BOGORINSIDER.com -- Setiap orang pasti bisa menguasai suatu hal jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, begitu pula dengan pilot uji coba jet tempur Sukhoi Su 57 bernama Rafael Suleymanov ini.
Bagi Rusia, jet tempur stealth Sukhoi Su 57 Felon menandai pencapaian signifikan dalam industri dirgantara sebagai pesawat penempur generasi kelima pertama yang berhasil diproduksi.
Pentingnya peran pilot uji dalam pengembangan Sukhoi Su 57 tidak dapat diabaikan, karena tanpa keberanian dan keahlian mereka, pesan tentang kemajuan dan kehebatan jet tempur ini tidak dapat disampaikan.
Dalam sebuah video testimoni yang dirilis oleh United Aircraft Corporation (UAC) melalui channel Telegram, pilot uji Sukhoi Design Bureau, Rafael Suleymanov, memberikan penjelasan mengapa ia melakukan manuver ekstrim dan kritis dengan Su-57.
Menurutnya, mengemudikan pesawat ini memberikan kegembiraan luar biasa karena memungkinkan pilot terbang dalam kondisi apa pun, dengan kecepatan dan sudut serang yang variatif.
Keunggulan Su-57 dibandingkan dengan pesawat generasi kelima lainnya adalah kemampuannya sebagai pesawat multirole.
Su-57 dirancang untuk menyelesaikan misi tempur udara-ke-udara yang melekat pada pesawat superioritas udara, sekaligus memiliki kemampuan serangan udara ke permukaan, menggambarkan ciri khas pembom tempur.
Selain itu, kemampuan manuver dan kecepatan jelajah tinggi Su-57 juga menjadi sorotan.
Meskipun karakteristik ini menimbulkan tantangan bagi pilot, upaya khusus telah diambil untuk mempermudah pekerjaan mereka, seperti pengaturan kursi di kokpit dengan sudut 22 derajat untuk mengatasi tekanan berlebih.
Rafael Suleymanov berpangkat kolonel penerbang, ia memberikan kesaksian tentang pengalaman penerbangan Su-57.
Lahir pada 22 Februari 1967, Suleymanov telah menjadi pilot Angkatan Udara Rusia sejak tahun 1985 dan memiliki pengalaman luas dengan lebih dari 44 jenis jet tempur keluaran Soviet/Rusia.