news

Tujuh Kelas Kapal Perang 'Gaek' Milik TNI AL Bakal Diremajakan, Gandeng Jerman Tuk Perbarui Teknologi

Senin, 20 November 2023 | 20:15 WIB
Ilustrasi, KRI Diponegoro - Tujuh Kelas Kapal Perang 'Gaek' Milik TNI AL Bakal Diremajakan, Gandeng Jerman Tuk Perbarui Teknologi (Instagram/@kridiponegoro365)

BOGORINSIDER.com -- Sebanyak total 41 dari tujuh jenis kapal perang tua milik TNI AL bakal mengalami peremajaan yang signifikan dalam waktu dekat.

Dalam komitmen kuat untuk mengembangkan industri pertahanan domestik, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menetapkan PT PAL Indonesia Persero sebagai kontraktor utama dalam proyek peremajaan 41 kapal TNI AL.

Proyek peremajaan ini melibatkan beragam jenis kapal perang, termasuk Fast Patrol Boat (FPB) class, Parchim class, korvet Fatahillah class, PKR class, KCR class, Sigma class, dan MRLF Bung Tomo Class. Dengan demikian, tujuh jenis kapal perang TNI AL akan menjalani proses peremajaan yang komprehensif.

Baca Juga: 5 Psikologi Tentang Cinta Wanita, Para Pria Wajib Mengetahui Psikologi ini!

Sejalan dengan hal ini, PT Cipta Teknologi Persada dari Indonesia bersama dengan Anschütz, penyedia teknologi navigasi dari Jerman, baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama untuk peremajaan kapal perang TNI AL, termasuk kapal selam.

Perjanjian ini menyoroti transfer teknologi yang melibatkan pemeliharaan serta pelatihan sistem navigasi kapal, yang turut melibatkan personel TNI AL.

Menanggapi hal ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa TNI AL tidak memiliki target waktu pasti terkait dengan perbaikan 41 kapal perang.

Baca Juga: 8 Ciri Pasangan Selingkuh Menurut Psikologi, Apapun Alasannya, Perselingkuhan Itu Tidak Akan Dibenarkan

Durasi peremajaan puluhan kapal perang tua TNI AL tersebut akan disesuaikan dengan kapabilitas dari galangan kapal di Indonesia.

"Dalam hal ini, durasi perbaikan bergantung pada kemampuan galangan kapal itu sendiri. Target waktu tidak bisa dipastikan," ujar KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

Ali menambahkan bahwa proses peremajaan akan dibagi ke beberapa galangan kapal untuk meminimalisir gangguan terhadap kesiapan operasional TNI AL. Faktor utama yang dipertimbangkan adalah kemampuan dari galangan kapal itu sendiri.

Baca Juga: 6 Ide Desain Dapur Minimalis Low Bugdet Terpopuler, Dapatkan Kesan Dapur Mewah dengan Harga yang Murah!

Dalam konteks ini, peremajaan difokuskan pada kapal-kapal perang yang telah mengalami penuaan.

Menurut KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali, peremajaan tersebut mencakup pembaruan di tengah masa operasional kapal yang telah berumur tua.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB