AS Kirim Kapal Perang Bantu Israel Tuk Tumpaskan Palestina, Hamas Tegaskan Hal Ini

BOGORINSIDER.com -- Gugus Hamas memberikan tanggapan tegas terhadap langkah Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan salah satu kapal induknya ke Laut Mediterania bagian timur untuk mendukung Israel, sekutunya.

Mereka menuduh AS terlibat dalam 'agresi terhadap rakyat Palestina'.

Juru bicara Hamas, Hazem Kassem, menegaskan bahwa langkah ini tidak akan membuat takut rakyat Palestina dan perlawanan mereka yang akan terus membela rakyat dan tanah suci Palestina.

Baca Juga: 10 Tips desain interior tangga berbahan kayu minimalis yang menciptakan suasana elegan dan Aaami

"Gerakan-gerakan ini tidak membuat takut rakyat kami atau perlawanan mereka, yang akan terus membela rakyat kami dan tempat-tempat suci kami," ujarnya seperti yang dikutip Bogorinsider.com dari CNN pada 11 Oktober 2023.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, memerintahkan kapal induk USS Gerald R Ford, sebuah kapal induk bertenaga nuklir terbaru dan tercanggih milik Angkatan Laut AS, untuk berlayar ke perairan Mediterania Timur dan siap membantu Israel setelah serangan Hamas yang menggempur Israel.

Lebih dari 1.100 orang dilaporkan tewas sejauh ini, termasuk warga Palestina dan warga Israel, serta beberapa warga AS (Associated Press).

Baca Juga: 7 Tips inspirasi mendesain tangga melingkar yang terlihat ergonomis, estetis, dan sangat aman

USS Gerald R Ford membawa sekitar 5.000 pelaut dan dilengkapi dek untuk jet-jet tempur AS.

Kapal induk AS ini akan didampingi oleh beberapa kapal perusak dan kapal penjelajah yang dilengkapi dengan peluru kendali.

AS juga memposisikan beberapa jenis jet tempur, termasuk jet tempur siluman F-35, jet tempur F-15, F-16, dan A-10, di kawasan Timur Tengah sebagai langkah pencegahan terhadap Hizbullah di Lebanon dan kelompok militan lainnya yang bersekutu melawan Israel.

Baca Juga: Ganas! Militer Israel 'Sikat' Suriah Imbas Perang dengan Hamas, Tindas Rakyat Kecil Tanpa Ampun

Pengiriman pasukan dan kapal perang tersebut dianggap sebagai unjuk kekuatan oleh AS dan merupakan persiapan untuk merespons kemungkinan mencegah senjata tambahan mencapai Hamas di Gaza dan melakukan pengintaian di lautan.

Sementara itu, AS juga berupaya mencegah perluasan konflik regional selama perang antara Israel dan Hamas.