“Pemerintah hadir untuk menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat. Melalui program perumahan, kami tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Herman.
Ia menambahkan, sektor perumahan memiliki efek berganda (multiplier effect) yang sangat besar terhadap perekonomian daerah.
Dari satu proyek pembangunan rumah saja, bisa tercipta hingga empat lapangan kerja langsung, dan jika sepuluh ribu unit rumah dibangun, maka ada sekitar empat puluh ribu tenaga kerja baru yang terserap.
“Perumahan adalah sektor strategis karena mampu menggerakkan lebih dari 120 subsektor ekonomi, mulai dari bahan bangunan hingga jasa transportasi. Inilah alasan mengapa kami menempatkan sektor ini sebagai prioritas pembangunan,” jelasnya.
Sekda Jabar juga menyambut baik langkah Kementerian PKP yang menggulirkan berbagai program strategis, seperti BSPS, MLPP (fasilitas pembiayaan perumahan), serta Kredit Program Perumahan (KPP).
“Program ini luar biasa karena memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Tahun depan, ada target pembangunan 400 ribu unit rumah BSPS di seluruh Indonesia, dan kami berharap setidaknya 20 persen di antaranya dapat direalisasikan di Jawa Barat, dengan Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah prioritas,” tutupnya.
Artikel Terkait
Bupati Bogor Dukung Penuh Program Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik di Bogor Raya
Bupati Bogor Hadiri Rakor Bahas Pelaksanaan APBD 2025 dan Perencanaan RAPBD 2026 di Kemendagri
Bupati Bogor Ajak Warga Ramaikan Car Free Day Tegar Beriman, Hadirkan Zona Kuliner dan Ruang Publik Kreatif
Pemkab Siapkan Penanaman Pohon Massal di DAS Ciliwung dan Cikeas, Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan
Bupati Bogor dan Gubernur Jabar Bahas Bantuan untuk Warga Terdampak Penutupan Tambang Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg