BOGORINSIDER.com -- Setelah dilanda banjir selama tiga hari berturut-turut sejak Minggu (6/7), akhirnya seluruh wilayah yang terdampak di Jakarta dilaporkan telah bebas dari genangan air pada Rabu siang (9/7).
Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Baca Juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Masih Terendam Banjir akibat Luapan Sungai Cirarab
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pemantauan hingga pukul 14.00 WIB menunjukkan tidak ada lagi wilayah di ibu kota yang masih tergenang air.
“BPBD mencatat hingga Rabu pukul 14.00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.
Banjir sebelumnya merendam ratusan Rukun Tetangga (RT) dan menyebabkan banyak warga harus mengungsi sementara dari tempat tinggalnya.
Menurut BPBD, penanganan banjir dilakukan secara kolaboratif oleh berbagai instansi, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, serta Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tingkat kelurahan.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, Titik Banjir di Jaksel dan Jakbar Bertambah Jadi 12 RT
Tak hanya dari sisi pemerintahan, unsur masyarakat juga turut berperan dalam proses penanggulangan.
Perwakilan dari RT/RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan sejumlah tokoh masyarakat aktif membantu proses evakuasi dan pemulihan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa banjir yang terjadi kali ini disebabkan oleh tiga faktor utama, yakni banjir kiriman dari wilayah hulu, curah hujan tinggi di Jakarta, dan kenaikan muka air laut (rob) yang terjadi secara bersamaan.
“Permukaan air laut baru turun sekitar pukul 22.30 pada Minggu malam. Begitu surut, kami langsung perintahkan pompa-pompa air bekerja maksimal,” terang Pramono.
Ia menambahkan bahwa daerah-daerah strategis seperti Bundaran HI dan Istana Negara menjadi prioritas utama dalam upaya penyedotan air, untuk mencegah dampak lebih lanjut. “Kalau tidak segera dipompa saat itu, bisa saja wilayah penting ini ikut terendam,” katanya.
Dengan surutnya banjir secara menyeluruh, warga Jakarta diharapkan tetap siaga terhadap potensi banjir susulan, terutama jika curah hujan tinggi dan rob kembali terjadi.
Baca Juga: Hujan 4,2 Miliar Liter Guyur Mataram, Enam Kelurahan Terendam Banjir
Artikel Terkait
53 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir, Bidara Cina Capai 2,1 Meter
Tol Cawang Arah Bekasi Tergenang Banjir, Lalu Lintas Macet Panjang
Hujan 4,2 Miliar Liter Guyur Mataram, Enam Kelurahan Terendam Banjir
Hujan Deras Guyur Jakarta, Titik Banjir di Jaksel dan Jakbar Bertambah Jadi 12 RT
Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Masih Terendam Banjir akibat Luapan Sungai Cirarab