Dua Jenazah Korban KMP Tunu Teridentifikasi, Satu Diketahui Tak Masuk Manifes

BOGORINSIDER.com -- Tim pencarian dan identifikasi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali kembali mencatat perkembangan signifikan.

Dua dari tiga jenazah yang ditemukan dalam dua hari terakhir berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Sementara satu jenazah lainnya masih dalam proses konfirmasi identitas.

Jenazah pertama ditemukan ketika KRI Fanildo sedang melakukan pemantauan bawah laut terhadap obyek yang diduga bangkai kapal.

Baca Juga: Hari Kedua Pencarian, Tim SAR Belum Temukan Korban Baru KMP Tunu Pratama JayaBaca Juga: Hari Kedua Pencarian, Tim SAR Belum Temukan Korban Baru KMP Tunu Pratama Jaya

Korban yang mengambang dalam posisi tertelungkup kemudian dievakuasi oleh kapal KRI Tongkol.

Berdasarkan hasil analisis data primer seperti sidik jari dan struktur gigi, serta data sekunder dari ciri fisik dan pakaian, jenazah tersebut diidentifikasi sebagai I Kadek Oka (51), warga Desa Pranjangan, Kabupaten Klungkung, Bali.

AKBP Adam Bimantoro, Kepala Subdit Dokpol Polda Jatim, menjelaskan bahwa identifikasi ini juga didukung oleh data antemortem dari keluarga korban yang cocok dengan ciri fisik seperti kepala botak, rambut hitam beruban, telinga melengkung, dan celana pendek warna abu-abu hijau dengan banyak kantong.

Jenazah kedua ditemukan oleh Tim Search and Rescue Unit (SRU) darat bersama nelayan setempat di perairan Tapak Guwo, Banyuwangi.

Korban yang juga ditemukan dalam kondisi tertelungkup itu diidentifikasi sebagai Daniar Nadief Inzaki (21), warga Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Glenmore, Banyuwangi. Uniknya, nama Daniar tidak tercantum dalam manifes penumpang kapal.

Baca Juga: Jenazah Lima Korban Kapal Tenggelam KMP Tunu Diserahkan ke Keluarga di Banyuwangi

Namun, identitasnya dipastikan melalui laporan sang ibu, Erna (47), yang sejak Kamis (3/7) sudah mencari keberadaan anaknya.

Satu jenazah lainnya ditemukan mengapung pada Senin pagi (7/7) dan langsung dievakuasi oleh SRU darat.

Namun, hingga malam hari, belum ada informasi resmi mengenai identitas korban ketiga tersebut.

Jenazah saat ini tengah dalam proses identifikasi lebih lanjut di RSUD Blambangan Banyuwangi oleh tim DVI Polri.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menyampaikan bahwa dari hasil analisis selama lima hari pencarian, mayoritas korban ditemukan mengarah ke selatan dari titik tenggelamnya kapal.