Polisi Buru Pengemudi Gran Max Usai Terekam Todongkan Diduga Pistol di Tol Cipularang

BOGORINSIDER.com -- Aksi pengemudi jalanan yang arogan kembali mencuat ke publik setelah sebuah video viral memperlihatkan seorang sopir mobil Gran Max menodongkan benda yang diduga senjata api kepada pengendara lain di Tol Cipularang KM 93 arah Bandung pada Sabtu (7/6).

Kejadian ini menyita perhatian masyarakat, terutama setelah video tersebut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berkemeja putih terlibat adu mulut dengan pengemudi mobil Gran Max silver.

Baca Juga: Suporter Bola di Cikarang Acungkan Pistol Mainan, Polisi Amankan Pelaku

Tak berselang lama, sopir kendaraan tersebut membuka pintu belakang mobilnya dan mengambil sebuah benda yang diduga pistol.

Ia lalu tampak mengokang senjata itu dan menodongkannya ke pria yang berdiri di dekat mobil.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa korban yang juga pelapor sedang dalam perjalanan pulang dari Palembang menuju Ciamis.

Saat hendak menyalip kendaraan pelaku di jalur kanan, mobil pelaku tidak memberikan jalan. Pelaku kemudian justru menyalip dari sisi kiri dan terus memepet kendaraan korban dari belakang.

Merasa terganggu dan terancam, korban akhirnya menepi di KM 93 dan mencoba menghampiri mobil pelaku untuk menanyakan maksud dari manuver berbahaya tersebut.

Baca Juga: Kasus penodongan pistol dilakukan pengemudi mobil di SPBU Tol Jagorawi akhirnya ditangkap pihak kepolisian

Namun, sebelum turun, korban sempat menyalakan kamera di dashboard mobilnya sebagai antisipasi dan dokumentasi.

Saat dihampiri, pelaku justru mengeluarkan benda berbungkus ungu dari balik jok mobil, yang diduga kuat adalah senjata api.

Ia mengokang benda itu dan mengarahkannya ke arah korban.

Takut dengan situasi tersebut, korban segera mundur dan kembali masuk ke dalam mobilnya, lalu menjauh dari lokasi untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

Menurut Hendra, penyelidikan telah dilakukan dan identitas pelaku berhasil diketahui sebagai Maruddin, seorang pengemudi dari perusahaan jasa pengiriman Lalamove.