Tersinggung Tak Diizinkan Kasbon, Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi

BOGORINSIDER.com -- Seorang pemilik toko sembako berinisial ALS (64) ditemukan tewas di tempat usahanya di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Sabtu (31/5).

Belakangan diketahui pelaku pembunuhan adalah karyawannya sendiri, AS (21), yang sakit hati usai permintaan kasbonnya ditolak.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung pada Jumat malam (30/5) sekitar pukul 20.50 WIB.

Baca Juga: Anggota TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup atas Pembunuhan Sales Mobil di Aceh

Saat itu, pelaku yang baru saja menyelesaikan pekerjaan merapikan barang dagangan, mendekati korban dengan maksud meminjam uang sebesar Rp3–5 juta, untuk keperluan pribadi.

Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh ALS yang mengomentari performa kerja pelaku dengan nada tinggi.

“Enggak bisa, kamu kasbon terus, kerja aja males, jarang masuk. Orang mau minta tolong tuh kerja dulu yang benar,” ucap korban, dikutip Wira dari pengakuan pelaku.

Merasa tersinggung dan dipermalukan, AS tersulut emosi dan memutuskan untuk menyerang korban.

Ia memukul wajah ALS beberapa kali dengan tangan kosong, menghantam dada dan mata korban hingga korban tersungkur ke lantai.

Tak berhenti di situ, pelaku mengambil kardus berisi air mineral dan melemparkannya ke tubuh korban berulang kali ke arah kaki, paha, dada, dan terutama kepala. Saat kardus menghantam kepala korban, kepala ALS terbentur ke kloset hingga pecah.

Ia bahkan melanjutkan aksinya dengan melempar kepala korban beberapa kali hingga dipastikan tak berdaya.

Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas di Kalideres, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Setelah melakukan penganiayaan berat tersebut, AS mengambil uang tunai sebesar Rp84,6 juta, dua ponsel, dan satu unit sepeda motor milik korban, lalu kabur meninggalkan lokasi.

Dalam pelariannya, pelaku sempat meninggalkan motor dan dua ponsel curian di sebuah gang, namun tetap membawa kabur uang hasil rampasan.

Jasad korban ditemukan keesokan harinya oleh keluarganya dalam kondisi tergeletak di kamar mandi toko, tertindih kardus air mineral, dan dalam keadaan mengenaskan. Keluarga kemudian melapor ke pihak kepolisian.