Sumur resapan tersebut dibangun di wilayah-wilayah sekitar sumber mata air, tepatnya di Kecamatan Tamansari dan Ciomas, yang bertujuan untuk memperkuat daya serap air tanah dan mengurangi limpasan permukaan.
Hasilnya cukup menggembirakan. Berkat proyek tersebut, debit air di Mata Air Ciburial mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2024, debit air tercatat meningkat menjadi 430 liter per detik. Capaian ini dinilai sangat efektif dalam upaya pelestarian dan konservasi sumber mata air.
Keberhasilan ini juga membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan daerah, dan mitra internasional bisa menghasilkan dampak positif yang nyata terhadap lingkungan.
Dengan inisiatif pelestarian tersebut, diharapkan kawasan Mata Air Ciburial tidak hanya terus memberikan manfaat ekologis dan sosial bagi masyarakat sekitar.
Tetapi juga dapat menjadi simbol penting dari komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga warisan sejarah dan kekayaan alam daerah demi generasi mendatang. ***
Artikel Terkait
Pemkab Secara Resmi Perkenalkan Desain Masjid Raya Kabupaten Bogor, Siap Jadi Ikon Religi Baru
TEGAS! Pemkab Bogor Larang Adanya Parkir Liar di Area Pasar Cibinong dan Citeureup
Ubah Wajah Ibu Kota, Pemkab Bogor Bersiap Merevitalisasi Gerbang Masuk Kantor Pemda
Bupati Bogor Rudy Susmanto Bakal Hadirkan Bus Wisata Gratis di Cibinong Raya Untuk Masyarakat
Karang Taruna Kabupaten Bogor Periode 2025 Hingga 2030 Resmi Dikukuhkan Bupati Rudy Susmanto