BOGORINSIDER.com -- Polsek Cimanggis bersama Pemerintah Kota Depok bergerak cepat untuk melakukan mediasi setelah terjadi tawuran antar siswa SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 8 di sekitar Situ Cilangkap, Depok, pada Sabtu (10/5/2025).
Dalam insiden tersebut, puluhan siswa dari kedua sekolah dilaporkan ikut terlibat dalam aksi tersebut.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang terlibat cukup banyak, sekitar 20 siswa dari masing-masing sekolah.
Setelah kejadian, pihak kepolisian dan pemerintah setempat berupaya melakukan pembinaan dengan melibatkan Bhabinkamtibmas yang rutin melakukan penyuluhan dan sambang ke sekolah-sekolah.
Baca Juga: Tawuran Remaja: Gejala Kekerasan yang Mencerminkan Masalah Sosial Struktural
Hal ini diharapkan menjadi langkah preventif agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Selain itu, Jupriono juga mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, khususnya yang sudah memasuki usia remaja.
Ia menegaskan bahwa peran orang tua dan seluruh pihak terkait di Kota Depok sangat penting dalam mencegah perilaku negatif, termasuk tawuran antar pelajar.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki tujuh program kegiatan yang bertujuan membentuk karakter anak yang hebat dan disiplin sehingga kejadian seperti ini bisa diminimalisir.
Baca Juga: Penembakan Remaja Tawuran di Tol Belmera, Kapolres Belawan Ditempatkan di Patsus Polri
Mengenai dugaan keterlibatan siswa SMP dalam tawuran, Jupriono menjelaskan bahwa siswa SMP tersebut hanya kebetulan melintas dan merekam aksi tawuran yang dilakukan oleh siswa SD.
Siswa SMP yang merekam telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakan tersebut.
Lebih lanjut, Jupriono mengungkapkan bahwa tawuran antar siswa SD tersebut memang sudah direncanakan atau dijanjikan sebelumnya, namun jumlah siswa yang terlibat membengkak karena adanya ajakan dari teman-teman lain.
“Awalnya hanya janji kecil, tapi akhirnya makin banyak yang ikut,” kata Jupriono.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, menyampaikan bahwa instansinya bersama Dinas Pendidikan Kota Depok telah melakukan penanganan serius atas kasus ini.
Artikel Terkait
Penemuan tujuh mayat mengapung di kali Bekasi diduga akibat tawuran, hingga 9 anggota tim patroli presisi diperiksa propam
Tragedi tawuran di Semarang salah satu siswa SMK Negeri 4 tewas ditembak polisi
Siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak pihak polisi saat melerai tawuran sempat di rawat di RSUP Dr. Kariadi
Penembakan Remaja Tawuran di Tol Belmera, Kapolres Belawan Ditempatkan di Patsus Polri
Tawuran Remaja: Gejala Kekerasan yang Mencerminkan Masalah Sosial Struktural