BOGORINSIDER.com -- Kejadian memprihatinkan terjadi di Depok ketika sekelompok siswa sekolah dasar (SD) nyaris terlibat tawuran di dekat Situ Cilangkap, Kecamatan Tapos, pada Sabtu (10/5/2025).
Aksi yang sempat terekam video ini dengan cepat menyebar di media sosial dan mengundang perhatian luas, terutama karena ditemukan adanya keterlibatan siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang merupakan alumni dari sekolah yang bersangkutan.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Depok, Wawang Abdurachman, mengungkapkan bahwa aparat kepolisian dari Polsek Cimanggis dan Pemerintah Kota Depok segera bertindak cepat dengan menggelar mediasi antar pihak yang terlibat.
Dinas Pendidikan turut memberikan pengarahan kepada para siswa yang diduga ikut dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Tawuran Remaja: Gejala Kekerasan yang Mencerminkan Masalah Sosial Struktural
"Untungnya, kejadian itu belum sampai pada kontak fisik langsung. Respon cepat dari masyarakat dan pihak sekolah berhasil mencegah bentrokan," jelas Wawang, Kamis (15/5/2025).
Wawang menyampaikan rasa keprihatinannya dan menyayangkan bahwa insiden seperti ini bisa terjadi di kalangan anak-anak SD.
Ia mengakui bahwa peristiwa tersebut menjadi sebuah tamparan keras, yang menunjukkan perlunya pembinaan karakter lebih intensif di lingkungan sekolah dasar.
Ia juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Depok telah menerapkan program pendidikan karakter dengan pendekatan tujuh kebiasaan positif untuk membentuk perilaku anak-anak sejak dini.
Baca Juga: Penembakan Remaja Tawuran di Tol Belmera, Kapolres Belawan Ditempatkan di Patsus Polri
Kejadian tawuran ini, katanya, harus dijadikan bahan refleksi untuk meningkatkan pendekatan terhadap siswa secara menyeluruh.
Menariknya, hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak semua peserta tawuran berasal dari tingkat SD. Sebanyak tiga siswa SMP yang merupakan lulusan dari salah satu sekolah dasar yang terlibat, ikut andil dalam memicu aksi tersebut.
Para siswa SMP itu diduga sebagai penggerak atau provokator dan ada yang bertindak sebagai perekam kejadian.
“Anak-anak SMP itu kemungkinan merasa sebagai senior dan akhirnya mengajak adik-adiknya ikut terlibat. Mereka sudah kami data dan dilakukan pembinaan khusus,” ujar Wawang.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada di sekitar Perumahan Laguna 1, Cilangkap. Ia memastikan bahwa aksi tersebut segera dibubarkan oleh warga dan tidak ada korban luka.
Artikel Terkait
Penemuan tujuh mayat mengapung di kali Bekasi diduga akibat tawuran, hingga 9 anggota tim patroli presisi diperiksa propam
Tragedi tawuran di Semarang salah satu siswa SMK Negeri 4 tewas ditembak polisi
Siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak pihak polisi saat melerai tawuran sempat di rawat di RSUP Dr. Kariadi
Penembakan Remaja Tawuran di Tol Belmera, Kapolres Belawan Ditempatkan di Patsus Polri
Tawuran Remaja: Gejala Kekerasan yang Mencerminkan Masalah Sosial Struktural