BOGORINSIDER.com - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat melalui Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Salah satu strategi yang diambil adalah menggandeng sektor swasta melalui skema kerja sama Business to Business (B2B).
Selain itu, mata air Ciburial di Kecamatan Ciomas resmi akan ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya (heritage) guna menjaga kelestariannya sebagai sumber air bersejarah.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dengan empat perusahaan swasta, yang dilaksanakan langsung di lokasi mata air Ciburial pada Kamis, 15 Mei 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Plt Bappedalitbang, perwakilan Dinas Kesehatan, serta unsur Forkopimcam Ciomas.
Dalam pernyataannya, Bupati Rudy menekankan pentingnya menjaga sumber air sebagai bagian dari pelayanan dasar yang vital.
Ia menyoroti bahwa Ciburial bukan sekadar mata air biasa, melainkan memiliki nilai historis karena menjadi sumber air utama bagi Istana Bogor dan bahkan mengalir hingga Istana Merdeka di Jakarta.
“Karena nilainya yang bersejarah, kawasan ini akan kami lindungi sebagai kawasan warisan. Tidak boleh ada pembangunan baru di atasnya, dan seluruh elemen lingkungan akan tetap dijaga keasliannya,” tegas Rudy.
Kawasan mata air Ciburial seluas kurang lebih 14 hektare akan dibatasi dari kegiatan pembangunan dan komersialisasi. Seluruh instalasi eksisting akan dilestarikan, dan vegetasi di sekitar lokasi akan dipertahankan untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Rudy juga mengakui adanya penurunan debit air di kawasan Ciburial dan menyiapkan sejumlah langkah solutif, seperti pembangunan sumur resapan serta reboisasi di beberapa area hutan, yang dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup. Tujuannya adalah menjaga kontinuitas dan kapasitas sumber air.
Mengingat tidak ada lagi alokasi dana dari APBN, Pemerintah Kabupaten Bogor kini mendorong Perumda Tirta Kahuripan untuk membangun instalasi air bersih melalui kemitraan dengan sektor swasta.
Empat perusahaan yang terlibat akan berperan dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Cigombong, Sukaraja, dan Ciampea, serta dalam upaya menekan kebocoran distribusi air dari Ciburial.
“Perusahaan swasta hanya diperbolehkan berkontribusi di wilayah hulu atau pembangunan instalasi. Sementara operasional dari hulu hingga ke masyarakat tetap dikendalikan PDAM,” ujar Rudy.
Ia menargetkan cakupan layanan air bersih dapat meningkat dari 30 persen menjadi 35 persen, dengan capaian teknis sebesar 37 persen.
Artikel Terkait
Terapkan Kebijakan Pemprov, Bupati Bogor Rudy Susmanto Siap Bina Pelajar Nakal di Barak Militer
Jadi Sorotan Bupati Bogor, Jalan Khusus Tambang di Parung Panjang Bakal Dibangun dan Siap Beroperasi 24 Jam
Peduli Atlet, Bupati Bogor Resmikan Lapangan Tenis Kapten Muslihat di Dekat Stadion Pakansari
Bupati Bogor Rudy Susmanti Bakal Pertimbangkan Uji Coba Vaksin TBC yang Didukung Bill Gates
Bupati Bogor Akan Evaluasi Penggunaan TPA Galuga Usai Kena Teguran KLHK