Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Utama Debat Pilwalkot Bogor, Sindir Satu Calon Walikota?

photo author
- Jumat, 8 November 2024 | 21:33 WIB
Debat Pilwalkot Bogor 2024 soal isu bullying dan KDRT Dokter Rayendra dan Rena Teddy. (Foto/YouTube.)
Debat Pilwalkot Bogor 2024 soal isu bullying dan KDRT Dokter Rayendra dan Rena Teddy. (Foto/YouTube.)

BGOGORINSIDER.com -- Dalam Debat Pilwalkot Bogor 2024 yang dilaksanakan di MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat malam ini, isu bullying, kenakalan remaja dan KDRT menjadi topik penting yang mendapat perhatian dari seluruh kandidat.

Kedua isu ini bukan hanya persoalan sosial yang menimbulkan trauma bagi korban, tetapi juga ancaman bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Para kandidat mengemukakan berbagai rencana dan strategi untuk menangani permasalahan ini melalui kebijakan preventif, penegakan hukum, serta edukasi masyarakat.

Moderator debat mempersilahkan kandidat nomor urut 5 Dokter Rayendra dan Eka Maulana bertanya kepada paslon nomor urut 4 Rena dan Teddy. 

Baca Juga: Diam-Diam Naksir Berat! 7 Bahasa Tubuh Ini Jadi Pertanda Ada Pria yang Menyukai Kamu

Dokter bertanya tentang kasus bullying pada anak, remaja dan KDRT di Kota Bogor. Paslon yang dikenal tagline Sejat Warganya, Glowing Kotanya ini bertanya tentang langkah konkret kepada paslon Rena-Teddy.

"Kasus bullying pada anak dan remaja juga KDRT di Kota Bogor perlu dapat perhatian serius, apakah langkah konkret yang akan dilakukan paslon nomer 4 untuk memastikan keamanan terutama untuk anak dan perempuan dari ancaman bullying dan KDRT." tanya paslon nomer 5, Dokter Rayendra.

Rena Da Frina menjawab soal bullying dan KDRT dengan program SMS. Program jauh di mata dekat di SMS untuk menjawab pertanyaan Dokter Rayendra.

"Banyak ditemui kasus bullying dan KDRT. Tapi sebagian mereka tidak berani buka suara melaporkan. Karena mereka merasa tidak ada jaminan keamanan hal yang dihadapi. Rena-Tedi punya program jauh di mata dekat di SMS." terang Rena.

Baca Juga: Demi Kemajuan Kota, Pj Sekda Kota Bandung Dorong Pemuda KNPI Tingkatkan Inovasi dan Kreativitas

Isu bullying yang sering terjadi di kalangan pelajar memerlukan penanganan yang berkelanjutan.

Salah satu kandidat menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan pihak berwajib untuk menekan angka bullying di lingkungan pendidikan.

Rencana ini termasuk menyediakan layanan konseling bagi siswa yang mengalami atau menjadi pelaku bullying, menggalakkan kampanye anti-bullying, dan memperkuat pengawasan sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X