Subholding Gas Pertamina dan Blue Bird Dorong Pemanfaatan BBG

photo author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 07:55 WIB
PT Gas Pertamina dan Blue Bird tampil di IIMS 2024 untuk memperkenalkan Bahan Bakar Gas (BBG).
PT Gas Pertamina dan Blue Bird tampil di IIMS 2024 untuk memperkenalkan Bahan Bakar Gas (BBG).

BOGORINSIDER.com - PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) selaku bagian dari Subholding Gas Pertamina terus memberikan layanan GasKu sebagai bahan bakar gas yang memiliki green performance.

Hal ini mengingat BBG memiliki emisi yang lebih rendah dari bahan bakar fosil lainnya, sehingga dapat menjadi alternatif energi ramah lingkungan bagi kendaraan.

"Kendaraan yang paling banyak menggunakan BBG saat ini adalah kendaraan umum sekitar 90 persen, seperti taksi, bajaj, angkot, dan Trans Jakarta,” kata Direktur Utama Gagas Muhammad Herdiansyah dalam talkshow BBG sebagai Alternatif Energi Transisis di IIMS pada Jumat, 23 Februari 2024.

Menurut  Herdi, sapaannya, kendaraan-kendaraan tersebut mendapat benefit paling besar, yakni dari sisi efisiensi biaya bahan bakar.

Baca Juga: Mengenang dan Menghormati Jasa Para Pahlawan Kita dengan Berkunjung ke Museum & Monumen PETA

“Kenapa penghematan paling besar bisa dirasakan oleh 90 persen kendaraan tersebut, karena jumlah kilometer per harinya paling banyak,” terang Herdi.

Saat ini, kata Herdi, harga BBG itu hanya Ro4.500 per liter sehingga terdapatada penghematan sekitar 55 persen.

Ke depan, terang Herdi, Gagas akan terus mengembangkan infrastrukur bahan bakar gas, untuk mendukung pemenuhan energi yang ramah lingkungan guna mencapai NZE tahun 2060.

“Salah satunya pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, dimana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah,” kata Herdi.

Baca Juga: Wisata Menarik Candi Cetho, Menyelami Mistik dan Keindahan Candi di Atas Awan

Komitmen Gagas dalam menyediakan alternatif energi rendah sejalan dengan komitmen Blue Bird selaku perusahaan taksi yang telah memakai BBG.

Bluebird sejak lama mempunyai komitmen panjang untuk berkontribusi terhadap lingkungan, tepatnya sejak 2017, Blue bird mempunyai inisiatif untuk memakai BBG pada armadanya.

Selain itu, Blue Bird memiliki komitmen berkelanjutan “Blue bird 5030” yaitu mengurangi 50 persen emisi sampai tahun 2030.

"Yang kami fokuskan adalah perbaikan lingkungan, karena dampak terhadap lingkungan cukup besar. Dari emisi yang keluar dari pemakaian gas dibandingkan kendaraan biasa sekitar 60 persen (lebih rendah), karena karbon lebih sedikit dan polutan lain berkurang, sehingga lebih ramah lingkungan,” ujar VP Teknik Blue Bird Group Astu Rahindo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Diki Wahyudi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X