Namun motif pelaku serta bagaimana korban bisa dibawa ke dalam ruko kosong tersebut masih diselidiki oleh Polisi.
"Kita limpahkan ke Polres (Polresta Bogor Kota)," kata AKP Sudar.
Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah sahabat Fitria Wulandari, Satiara Amelia, bersuara tentang kondisi sahabatnya yang tewas oleh kekasihnya sendiri.
Selanjutnya, terdapat percakapan antara orang tua Fitria Wulandari tentang hasil autopsi dan fakta terkait insiden loncat dari motor.
"Hasil autopsinya sudah keluar yang intinya yang katanya alm loncat dari motor itu cuma untuk pengalihan isunya aja yang faktanya ternyata real dianiaya pacarnya sendiri, makasih mohon doanya semoga proses dipercepat," kata Satiara Amelia dikutip dari akun Instagram @tiaraamele_.
Sedangkan, fakta akhirnya terungkap bahwa Fitria Wulandari bukan dibunuh di ruko kosong Semeru, Kecamatan Bogor Barat.
Pasalnya, sehari setelah penemuan jenazah Fitria Wulandari, kepolisian Bogor mengamankan Rahmat Agil atau Alung.
Dalam pengakuan tersangka, Rahmat Agil mengakui bahwa pembunuhan terjadi di sebuah penginapan.
Penyidik menyampaikan bahwa Rahmat Agil memang terbukti melakukan tindak pembunuhan.
"Pembunuhan, siapa yang kamu bunuh?" tanya penyidik ke Rahmat Agil.
"Fitria Wulandari," jawab Rahmat Agil.
Lalu, penyidik bertanya soal di mana Rahmat Agil melakukan aksi pembunuhannya kepada Fitria Wulandari.
"Di Himalaya, di r*d d**rs, Jalan baru Puri Nirmala," ujar Rahmat Agil.
Rahmat Agil mengatakan jika dia membunuh Fitria Wulandari dengan cara dibekam sampai tewas dengan tangan kosong.
Artikel Terkait
Kisah horor menakutkan nyata, saksi bisu pembunuhan satu keluarga di Wisma Ernia hingga sering terlihat
Misteri Pembunuhan Noven, Siswi Asal Bogor yang Ditikam Saat Melintas di Gang Sempit, Siapa Dibaliknya?
Viral Soal Motif Pembunuhan, Segini Jumlah Klaim Asuransi Kematian Wayan Mirna Salihin
Tersangka Kasus Pembunuhan Subang Dua Tahun Lalu Akhirnya Terungkap, Ini Daftar Namanya
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Kerangka Wanita di Blitar, Suami Diduga Jadi Otak Pembunuhan