Heboh Isu 204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Dijual Rp 1,2 Miliar! Betty: Kami Masih Melakukan Pengecekan

photo author
- Kamis, 30 November 2023 | 11:47 WIB
Heboh Isu 204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor (foto/pinterest)
Heboh Isu 204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor (foto/pinterest)

Saat ini, KPU tengah mengumpulkan bukti kebocoran data untuk tindakan lebih lanjut.

"Kami terus berkoordinasi dengan BSSN, Bareskrim, pengembang, dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan data dan bukti digital terkait kebocoran informasi ini," tambahnya.

KPU juga sedang melakukan tindakan menonaktifkan akun pengguna Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) sebagai langkah lanjutan dalam menangani peretasan.

Sebelumnya, informasi viral menyebut 'threat actor' yang bernama Jimbo telah membobol data pemilih dari KPU dan menjualnya.

KPU telah berkoordinasi dengan BSSN dalam menangani masalah ini.

Di media sosial, akun X mengungkapkan bahwa Jimbo menjual data-data tersebut dengan harga 2 BTC (bitcoin).

Dalam rupiah, setiap BTC sekitar Rp 571.559.477.

Data yang dijual mencakup informasi dari ratusan juta individu, termasuk NIK, NKK, nomor KTP, TPS, e-KTP, jenis kelamin, dan tanggal lahir.

Data juga mencakup informasi dari Konsulat Jenderal, Kedutaan Besar, dan Konsulat Republik Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mochamad Dewa Samudera Prana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X