Di Myanmar, orang-orang Rohingya yang masih bertahan menghadapi tantangan baru dalam pergerakan mereka.
PBB melaporkan pekan lalu bahwa pertempuran baru antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata dari etnis minoritas di negara bagian Rakhine, tempat banyak orang Rohingya berasal, telah menyebabkan ribuan orang mengungsi dan membatasi pergerakan mereka.
Lebih dari 200 orang Rohingya diyakini telah melakukan perjalanan berisiko ke negara-negara Asia Tenggara lainnya pada tahun 2022, menurut badan pengungsi PBB.
Hampir 200 orang Rohingya meninggal atau hilang tahun lalu ketika mencoba menyeberangi lautan yang berbahaya, menurut perkiraan badan tersebut.***
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Kerangka Wanita di Blitar, Suami Diduga Jadi Otak Pembunuhan
Terungkap! Pelaku Penemuan Mayat Kerangka Wanita Dicor di Blitar Diduga Suami Korban, Sudah Terkubur Selama Setahun Lebih
Sosok Bidan Dwi Yunita Diburu Usai Kasus Bayi Prematur Jadi Konten Foto Newborn, Sosmed Hilang Semua
SOP Tak Penting, Bidan Dwi Yunita Lebih Fokus ke Konten Foto Newborn Agar Banyak yang Lahiran di Klink Alifa
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Kembali Mendapat Dukungan Dari Pengasuh Ponpes Nurul Qarnain