Sosok Bidan Dwi Yunita Diburu Usai Kasus Bayi Prematur Jadi Konten Foto Newborn, Sosmed Hilang Semua

photo author
- Rabu, 22 November 2023 | 20:17 WIB
Sosok Bidan Dwi Yunita Diburu Usai Kasus Bayi Prematur Jadi Konten Foto Newborn, Sosmed Hilang Semua (Instagram/@voltcyber_v2)
Sosok Bidan Dwi Yunita Diburu Usai Kasus Bayi Prematur Jadi Konten Foto Newborn, Sosmed Hilang Semua (Instagram/@voltcyber_v2)

BOGORINSIDER.com -- Jagad maya kembali dihebohkan dengan kasus foto newborn berujung kematian bayi prematur di Klinik Alifa Tasikmalaya.

Seorang bidan bernama Dwi Yunita mendadak menjadi perbincangan hangat warganet dunia maya belakangan ini.

Nama Dwi Yunita mencuat ke permukaan setelah diduga terlibat dalam kasus meninggalnya seorang bayi prematur berjenis kelamin laki-laki yang lahir di klinik tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Parfum Isi Ulang Wanita yang Disukai Pria, Harganya Murah Kualitasnya Mewah!

Bidan Dwi dianggap memperlakukan bayi prematur tersebut dengan kurang baik, menjadi sorotan karena disebut sebagai penyebab kematian bayi yang memiliki berat sekitar 1,7 kg.

Diduga, perlakuan buruk tersebut termasuk kurang cekatan dalam memberikan pertolongan pertama kepada ibu bayi yang bernama Nisa Armila.

Suami Nisa Armila, Erlangga Surya Pamungkas, melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa bidan tersebut tidak memberikan perhatian yang memadai kepada istri yang sedang lemah.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Parfum Isi Ulang Wanita Aroma Buah, Segar Seharia dengan Parfum Beraroma Buah yang Elegan

"Bidan tetap tidak mempedulikan istri saya dan terus saja bilang belum waktunya melahirkan dan akan kembali dicek pada pukul 24.00 WIB. (Bidan) masih tetap sibuk dengan handphonenya. Istri saya terus-terusan nangis kesakitan, barulah ditindak dan lihat keadaannya," ungkap Erlangga.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bidan Dwi Yunita yang menangani proses kelahiran bayi prematur tersebut, juga diketahui sebagai pendiri Klinik Alifa Tasikmalaya bersama suaminya, Andi Irawan, yang menjabat sebagai direktur klinik.

Keduanya merupakan lulusan STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya dan SPK Depkes Tasikmalaya, serta sarjana strata 1 Keperawatan di STKINDO Bandung.

Dengan dugaan perlakuan buruk terhadap bayi prematur ini, muncul pertanyaan mengenai profil Bidan Dwi Yunita.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Parfum Isi Ulang Wanita Terpopuler, Makin Percaya Diri dengan Aroma Parfum yang Bikin Saingan Cinta Jadi Iri

Dalam surat laporannya, Erlangga mengungkapkan bahwa ketika Nisa kembali ke klinik diantar olehnya, mereka mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan. Bidan Dwi Yunita disebut lebih fokus bermain ponsel daripada memberikan edukasi pada Nisa yang sedang mengalami proses kelahiran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aufa Afgrynadika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X