Dengan motor roket bahan bakar padat, Sea Ceptor memiliki jangkauan maksimum 25 km dan jangkauan minimum 1 km.
Sea Ceptor memiliki kinerja jangkauan yang lebih baik dibandingkan dengan Sea Wolf yang memiliki jangkauan maksimum 10 km.
Sea Ceptor, yang dilengkapi dengan dua saluran data dan pencari RF aktif (radio frequency), dapat mencapai kecepatan Mach 3 atau 1.020 meter per detik.
Pilihan penghancuran target dapat dilakukan melalui kontak langsung atau proximity, yang berarti tidak diperlukan tumbukan langsung pada target.
Selain untuk Angkatan Laut Swedia, Sea Ceptor juga dianggap sebagai pilihan yang ideal untuk dipasang pada korvet kelas Bung Tomo Angkatan Laut Indonesia.
Keunggulan ini didasarkan pada proposal yang telah diajukan oleh MBDA UK untuk instalasi Sea Ceptor di korvet Bung Tomo class.
Kolaborasi ini melibatkan koordinasi dengan BAE Systems, perusahaan yang terlibat dalam proyek Sea Ceptor sejak awal. Anak perusahaan BAE Systems, BAE Systems Marine, bertanggung jawab membangun ketiga korvet Bung Tomo class di Inggris.***
Artikel Terkait
Rentetan Bukti Transfer Hadi Zulkarnain ke Shintia Indah Permatasari, Anonim Beberkan Sifat Asli Almarhumah
Viral Gibran Rakabuming Raka Pakai Ijazah Palsu Gagal Nyawapres, Faktanya Gibran Kuliah Dimana?
Intan Fadhilah MUA yang Bongkar Kasus Bunuh Diri Shintia Indah Permatasari Jadi Sasaran Keluarga Hadi Zulkarnain
Rapuhnya Hadi Zulkarnain Ditinggal Shintia Indah Permatasari, Kondisi Mental Terganggu Sampai Berhenti Kerja
Borong Kapal Fregat Canggih dari Italia, Indonesia Disebut Bakal Kuasai Militer Angkatan Laut ASEAN