BOGORINSIDER.com – Perubahan preferensi nasabah yang semakin gemar dengan bertransaksi digital, diikuti BRI dengan terus melanjutkan transformasi digital.
Selain untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan (financial inclusion) di Indonesia, transformasi digital BRI dilakukan dengan Hybrid Bank Business Model untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso yang menegaskan bahwa transformasi digital telah membantu mendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan memberdayakan Usaha Ultra Mikro, Mikro, Kecil, dan Menengah yang merupakan salah satu fokus utama BRI.
Baca Juga: Memperkuat Garda Terdepan Pelayanan Nasabah, BRI Luncurkan Gedung Contact BRI
Sunarso mengungkapkan bahwa kemampuan dan kualitas perseroan untuk menyediakan layanan melalui platform digital terus meningkat.
Salah satu keberhasilan transformasi digital tersebut sejalan dengan volume transaksi Super Apps BRImo yang tumbuh sebesar 66,87% yoy atau mencapai Rp2.984 triliun dan jumlah pengguna yang mencapai 29,8 juta user pada September 2023. Kinerja impresif ini mampu dicapai karena BRImo memiliki beragam keunggulan.
“BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya. Super Apps dan financial superstore dengan kemampuan transaksi lintas batas.
BRImo pun memikat hati nasabah karena mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya,” papar Sunarso.
Tak heran dan tak ayal, jika BRImo menjadi mobile banking yang paling banyak diunduh dan mendapat review positif.
Di App Store mobile banking besutan BRI tersebut mendapat rating 4,7 serta mendapat sekitar 123.000 positif review. Di Google Play Store, BRImo mendapat rating 4,5 dan mendapat 1,1 juta positif review.
Baca Juga: Implementasi ESG BRI Berpedoman Standar Regulasi Domestik, Regional dan Global
Sunarso menambahkan, di samping BRImo, transformasi digital BRI mampu membuahkan inovasi layanan bank dengan sistem keagenan berbasis sharing economy.
“Agen laku pandai milik BRI (AgenBRILink) mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen”, tambahnya.
Hingga September 2023, berdasarkan dari dari BRI, bisnis AgenBRILink tercatat terus meningkat. Jumlah agen telah mencapai lebih dari 698 ribu agen dengan total nilai transaksi yang meningkat 20,77% menjadi sebesar Rp1.163 triliun.
Artikel Terkait
Konsisten Beri Pelayanan Terbaik, BRI Raih Penghargaan Internasional Best Private Bank
Pinjaman Online BRI Ceria Tawarkan Limit Hingga 50 Juta, Bebas Biaya Administrasi!
Dukung Pariwisata, Homestay Bantuan BRI Peduli Tingkatkan Kapabilitas Warga Desa Kuta Lombok
Bencana El Nino Melanda, BRI Peduli Bantu Berikan Air Bersih ke Beberapa Wilayah di Jawa Timur
Targetkan Kontribusi 65,4 Persen di Inklusi Keuangan 2023 BRI Beri Komitmen dalam Pemberdayaan Bisnis Mikro