Veni Oktaviana si Mahasiswi Cantik Didepak, Dosen Suhardiansyah Cuma Dinonaktifkan dari UIN Lampung

BOGORINSIDER.com -- Berikut informasi terbaru soal kasus perselingkuhan dosen dan mahasiswi UIN Raden Intan Lampung, Veni Oktaviana dan Suhardiansyah.

Berdasarkan keterangan UIN Raden Intan Lampung, mahasiswi bernama Veni Oktaviana sudah dikeluarkan dan dosen Suhardiansyah dinonaktifkan.

Seperti diketahui, nama Veni Oktaviana menjadi perbincangan setelah terlibat hubungan gelap dengan oknum dosen UIN Raden Intan Lampung bernama Suhardiansyah.

Baca Juga: Foto Desni Pratiwi Istri Suhardiansyah, Gak Kalah Cantik dari Veni Oktaviana, Profesinya Mulia

Veni Oktaviana, mahasiswi cantik yang viral setelah digerebek saat bersama oknum dosen UIN Raden Intan Lampung, akhirnya diungkap identitasnya.

Warga sekitar menggerebek Veni Oktaviana saat keluar dari rumah oknum dosen UIN Raden Intan Lampung.

Oknum dosen UIN Raden Intan Lampung, yang dikenal dengan inisial SYH atau Suhardiansyah, adalah seorang guru di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung. Peristiwa ini terjadi di kediaman Suhardiansyah.

Baca Juga: 3 Rekomendasi tempat cafe viral rasa Bali tapi ternyata di Bogor, bisa kamu coba bersama pasanganmu

Ternyata, Suhardiansyah sudah memiliki seorang istri, namun karena istri tersebut mengajar di Bengkulu, tidak ada pengawasan dari pihak istri.

Dari pengakuannya, Suhardiansyah dan Veni Oktaviana telah melakukan hubungan suami istri atau perzinahan sebanyak enam kali selama satu bulan terakhir.

Kejadian ini berujung pada non-aktifnya oknum dosen berstatus P3K dan pemecatan mahasiswi UIN Raden Intan Lampung.

Baca Juga: Kelezatan Tiada Dua dengan Cita Rasa Khas Yogyakarta! Nikmati 7 Rekomendasi Kuliner Favorit di Surabaya

Langkah ini diambil setelah kejadian tersebut diungkap dan disampaikan oleh Anis Handayani, Humas UIN Raden Intan Lampung, pada Rabu (11/10/2023).

"Kami telah melaksanakan rapat dengan pimpinan merespon pemberitaan dosen dan mahasiswi terkait. Berdasarkan rapat tersebut UIN Lampung menyatakan oknum dosen dan mahasiswi tersebut telah di non aktifkan dan diberhentikan," ujar Anis, dikutip Bogorinsider.com pada 13 Oktober 2023.