Punya Pengaruh Dikalangan Perempuan Jawa Timur, Erick Thohir Jadi Kandidat Terkuat Cawapres 2024

BOGORINSIDER.com -- Pemilihan Umum Presiden di Indonesia selalu menjadi peristiwa politik besar yang dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu provinsi yang memiliki peran penting dalam menentukan hasil Pilpres adalah Jawa Timur.

Provinsi ini memiliki potensi pemilih sekitar 16% dari total pemilih di Indonesia, menjadikannya salah satu wilayah kunci yang harus dipertimbangkan oleh pasangan calon yang akan bertarung di Pilpres.

Sejarah Pilpres sejak tahun 2004 hingga 2019 menunjukkan bahwa pemenang Pilpres selalu merupakan pasangan yang juga berhasil meraih dukungan kuat di Jawa Timur.

Baca Juga: Dituding Perbuatan Syirik, Gus Ipul Jelaskan Soal Fatwa Erick Thohir Ziarah ke Makam

Fakta ini menjelaskan betapa pentingnya Jawa Timur dalam strategi kemenangan Pilpres.

Oleh karena itu, para calon presiden dan calon wakil presiden harus memperhitungkan dengan serius bagaimana mereka dapat meraih dukungan dari provinsi ini.

Namun, membahas perilaku memilih di Jawa Timur tidak dapat dilepaskan dari peran besar Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi massa terbesar di Indonesia.

NU memiliki pengaruh yang kuat di Jawa Timur, dan arah dukungan dari para kyai NU dapat memengaruhi pilihan warga Jawa Timur.

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Erick Thohir Sempatkan Ziarah ke Makam Gus Dur

Meskipun NU seringkali tidak secara resmi mendukung pasangan tertentu dalam Pilpres, namun pandangan para kyai NU sering menjadi pertimbangan penting bagi warga Jawa Timur dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden.

Oleh karena itu, para calon presiden dan cawapres bersaing untuk mendapatkan dukungan dari NU menjelang pemilu.

Erick Thohir, seorang tokoh yang saat ini menjadi sorotan dalam politik Indonesia, juga menyadari pentingnya meraih dukungan di Jawa Timur.

Saat ini, ia telah diumumkan sebagai calon wakil presiden oleh Partai Gerindra bersama dengan Partai Koalisi, termasuk Partai Golkar, Partai PAN, Partai Gelora, dan Partai Demokrat.