BOGORINSIDER.com -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Bisnis (ITB) Visi Nusantara (Vinus) Bogor menyelenggarakan Seminar Nasional Literasi Digital 7 September 2023.
Acara ini bertemakan "Mengokohkan Tradisi Digital Menuju Generasi 5.0" dan akan dilaksanakan di Kampus ITB Vinus, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Yusfitriadi, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, menekankan betapa pentingnya kemajuan digital dalam perkembangan suatu bangsa, terutama dalam konteks era solusi yang sedang dijelajahi saat ini. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa literasi digital menjadi sangat esensial bagi mahasiswa.
Yus, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan yang membuat literasi digital menjadi sangat relevan dan menjadi dasar berdirinya Kampus ITB Vinus Bogor.
Baca Juga: Video Viral Anak Kepala Sekolah Beredar Gara-gara HP Dicuri Datanya
Pertama, kemajuan teknologi yang berkelanjutan menimbulkan kebutuhan untuk memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing seseorang dan memungkinkan mereka bersaing di dunia yang terus berubah.
Kedua, perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah tradisi secara global, sehingga penting bagi seseorang untuk beradaptasi dan terlibat dalam tradisi digital yang berkembang.
Terakhir, pemanfaatan kemajuan teknologi dan kontrol atas daya tersebut memainkan peran penting dalam pertumbuhan peradaban suatu negara.
“Dunia digital itu memiliki keunggulan terbebas dari ruang dan waktu. Keberadaan dunia dan media digital memiliki kekuatan membuat perubahan. Oleh karena itu seluruh bidang yang ada saat ini perlu sentuhan digital,” ujar dia.
Karena tidak terbatas ruang dan waktu, seluruh wilayah dan individu memiliki kesempatan yang sama di dunia digital. Hal yang membatasi hanyalah faktor-faktor internal saja.
Baca Juga: Amal Alghozali dapatkan dukungan spontan dari nelayan hingga petani di daerah Pati Jawa Tengah
“Hambatannya itu malas, ekonomi, dan hal lain dari dalam Ketika itu disingkirkan maka semua orang punya kesempatan yang sama dalam memanfaatkan dunia digital. Hal yang diperlukan untuk mengembangkan digitalisasi yakni kepedulian (awarness) dan kerangka berpikir,” terangnya.
CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu yang menjadi pemateri pada Seminar Nasional ini menyebut, mahasiswa dan masyarakat sekarang tidak boleh menjadi pihak yang tertindas oleh dunia digital melainkan menjadi pilar dalam peradaban.
“Digital itu kehidupan. Karena dunia digital jadi melekat dengan kehidupan dan tidak bisa dipisahkan. Hendaknya kita jadi pihak yang bisa mencatat dokumentasi atau menjadi jejak sejarah dalam peradaban itu,” tutur dia.
Artikel Terkait
Kisah nyata! horor dan mistis bus berhantu jurusan Bekasi-Bandung, bikin merinding dan di luar nalar
Cerita mistis dan horor, SMA Tugu Malang selalu ada bercak darah di lantai aula meski sudah dibersihkan
Kisah horor dan mistis, Mbak Yayuk sosok mengakhiri hidup dengan bunuh diri sering muncul di cctv UGM
Kisah urban legend dari Sumatera Selatan, hantu banyu penunggu sungai musi kerap mengincar korban saat mandi
Bawa misi penyelamatan lingkungan, BRI ikut andil dukung perekonomian rendah karbon di AIPF 2023