BOGORINSIDER.com --Meja belajar tidak saja diperlukan untuk remaja, namun juga bagi anak yang masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK).
Kehadiran meja belajar anak TK akan melatih si buah hati untuk berkonsentrasi dengan tugas menggambarnya atau saat belajar menulis.
Berikut adalah beberapa panduan dalam mendesain meja belajar untuk anak TK:
1. Warna Ceria: Pilihlah warna-warna cerah dan menarik untuk meja belajar, seperti kuning, biru muda, atau merah muda. Warna-warna ini dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan merangsang kreativitas anak-anak.
2. Ukuran Sesuai: Pastikan meja belajar memiliki tinggi yang sesuai dengan anak-anak TK agar mereka dapat duduk dengan nyaman dan menjaga postur tubuh yang baik saat belajar.
3. Ruangan Penyimpanan: Desainlah meja dengan beberapa ruang penyimpanan, seperti laci kecil atau rak, untuk menampung buku, alat tulis, dan barang-barang lain yang diperlukan anak-anak dalam proses belajar.
4. Permukaan Mudah Bersihkan: Pilih material meja yang mudah dibersihkan, seperti kayu laminasi atau plastik berkualitas tinggi. Anak-anak pada usia TK cenderung cairan tumpah atau meninggalkan noda, jadi permukaan yang mudah dijaga kebersihannya sangat penting.
5. Tema Edukatif: Pertimbangkan untuk mengintegrasikan tema edukatif pada desain meja, seperti huruf, angka, atau gambar-gambar pendidikan lainnya. Ini dapat membantu anak-anak belajar sambil bermain.
6. Kursi yang Nyaman: Jangan lupa untuk menyertakan kursi yang ergonomis dan nyaman untuk duduk. Pilih kursi dengan penyangga punggung yang baik dan tinggi yang sesuai dengan meja.
7. Pencahayaan yang Baik: Pastikan meja memiliki pencahayaan yang cukup, tetapi tidak terlalu terang. Cahaya alami adalah pilihan terbaik. Jika memungkinkan, letakkan meja di dekat jendela.
8. Akses Mudah ke Bahan Belajar: Desain meja dengan ruang untuk menyimpan buku-buku, gambar, atau bahan belajar lainnya agar anak-anak dapat dengan mudah mengaksesnya sendiri.
9. Keamanan Utama: Pastikan semua sudut meja dan bagian-bagian lainnya dibulatkan dan tidak memiliki potensi menjadi bahaya bagi anak-anak.