Jika bengong hanya terjadi sesekali, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bila frekuensinya tinggi dan mengganggu konsentrasi maupun produktivitas, ada baiknya:
• Memperbaiki pola tidur dan manajemen stres.
• Mengurangi multitasking berlebihan.
• Berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog jika bengong disertai gejala lain seperti cemas berlebihan, hilang motivasi, atau perubahan mood drastis.
Kesimpulan: Bengong bukan selalu tanda gangguan mental. Namun, bila terlalu sering terjadi dan memengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya jangan diabaikan. Mengenali penyebabnya lebih awal bisa membantu menjaga kesehatan mental tetap stabil.