lifestyle

Flexing di Media Sosial :Biasa atau Udah Keblinger? Ini Batasannya Menurut Psikolog

Jumat, 5 September 2025 | 10:06 WIB
  • Muncul perasaan kurang, iri, atau rendah diri karena merasa "kalah level" dibanding unggahan glamor orang lain 

  • Bisa memicu FOMO (Fear of Missing Out), rasa kesepian, hingga gangguan mental seperti depresi dan kecemasan 


Tips Bijak: Flexing yang Sehat dan Tetap Authentic

  1. Tanya diri sendiri dulu sebelum posting:
    “Apakah ini bermakna, atau hanya buat pamer?”

  2. Bagikan cerita, bukan sekadar citra:
    Misalnya, tunjukin proses kerja keras, tantangan, atau pelajaran yang kamu petik.

  3. Kurangi frekuensi isian unggahan glamor:
    Flexible, tapi jangan terus-terusan biar gak jadi monoton atau bikin orang lain merasa terbebani.

  4. Unggah dengan empati:
    Pikirkan efek unggahanmu bisa jadi orang lain sedang dalam masa sulit.

  5. Perkuat hubungan di dunia nyata:
    Jadikan media sosial sebagai pelengkap, bukan pusat identitas. Prioritaskan koneksi offline.


Kesimpulan: Flexing Gak Salah, Asal Tetap di Jalur Seimbang

Flexing itu manusiawi bukan dosa asal tujuannya positif dan frekuensinya terkendali. Yang penting: kekuatan untuk berbagi dengan kebermaknaan, bukan sekadar cari perhatian. Jadi, siap-flexing dengan bahagia dan bijak?

Halaman:

Tags

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB