BOGORINSIDER.com - Pernah gak sih kamu lagi overthinking, terus tiba-tiba tanpa sadar ngomong sendiri di kamar? Kadang bisik-bisik, kadang agak keras, entah itu ngomel, curhat, atau nyemangatin diri sendiri di depan cermin. Banyak orang mungkin mikir itu aneh. Tapi tunggu dulu… bisa jadi itu justru bentuk self-care terbaik yang selama ini kamu gak sadari.
Faktanya, ngomong sendiri alias self-talk bukan cuma wajar, tapi juga punya efek yang menenangkan bahkan bisa bikin jantung lebih rileks dan pikiran lebih tertata. Jadi, bukan kamu yang “bermasalah”, tapi mungkin kamu sedang healing dengan cara yang paling jujur: ngobrol sama diri sendiri.
Self-Talk = Self-Therapy?
Menurut sejumlah penelitian psikologi, berbicara sendiri bisa membantu:
- Menenangkan detak jantung saat stres atau cemas,
- Menyusun ulang pikiran yang berantakan,
- Meningkatkan konsentrasi saat bekerja atau belajar,
- Mengurangi gejolak emosi saat sedang lelah secara mental.
Gary Lupyan dari University of Wisconsin pernah mengungkapkan bahwa saat seseorang menyebutkan nama benda yang sedang dicari ("dompetku mana ya?"), otaknya bekerja lebih fokus dan terarah. Itu sebabnya, self-talk sering kali muncul secara otomatis saat kita panik, lelah, atau perlu clarity.
Bukan Cuma Bikin Tenang, Tapi Juga Bikin Kuat
Self-talk itu seperti memberi ruang bagi otak untuk pause dan berkata: “Hei, kamu gak sendiri kok. Ayo pelan-pelan.” Dalam studi tahun 2015 yang dimuat di Frontiers in Psychology, diketahui bahwa self-talk positif bisa membantu orang menghadapi situasi sulit dengan lebih kuat dan lebih percaya diri.
Misalnya:
- "Aku bisa kok, cuma lagi capek."
- "Udah sejauh ini, jangan nyerah."
- "Pelan-pelan, gak harus sempurna."
Kalimat-kalimat seperti itu bekerja seperti affirmation, dan saat diucapkan (apalagi keras-keras), tubuhmu ikut merespons secara fisik. Otot jadi lebih rileks, napas melambat, dan… ya, jantung pun bisa terasa lebih tenang.
Tapi Ingat, Isinya Harus Sehat
Sama seperti ngobrol sama orang lain, isi pembicaraan juga penting. Kalau self-talk kamu isinya negatif terus seperti:
- “Aku bodoh banget.”
- “Pasti gagal deh.”
- “Gak ada yang peduli sama aku.”
…maka efeknya bisa jadi sebaliknya: jantung makin berdebar, cemas makin tinggi, dan stres makin susah dikendalikan.
Jadi Gimana Biar Self-Talk Bisa Jadi Terapi?
Berikut beberapa tips biar ngomong sendiri bisa jadi bentuk emotional release yang sehat:
Ucapkan dengan suara keras saat kamu sendirian ini bantu otakmu membedakan pikiran dan realita.