BOGORINSIDER.com - Nyeri leher sering dianggap hal biasa. Banyak orang mengira ini hanyalah efek dari kurang tidur, salah bantal, atau terlalu lama menunduk. Padahal, rasa sakit yang muncul di area leher bisa menjadi sinyal dari gangguan serius seperti jepitan saraf leher atau cervical disc herniation.
Menurut dr. Phedy, SpOT-K, dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, kondisi ini bisa dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan yang tampak sepele, tapi ternyata berbahaya jika dilakukan terus-menerus. “Gerakan berulang yang salah, seperti membunyikan leher secara sengaja, bisa berujung fatal,” jelasnya.
Jepitan Saraf Leher: Bahaya yang Mengintai
Jepitan saraf terjadi ketika bantalan tulang (diskus) di antara ruas leher bergeser atau bocor, sehingga menekan saraf di sekitarnya. Dampaknya tak main-main: mulai dari rasa nyeri menjalar, kesemutan di lengan, hingga kehilangan keseimbangan bahkan gangguan buang air.
Jenis keluhan tergantung pada posisi saraf yang terjepit:
- Pinggir leher: nyeri menjalar ke tangan, kesemutan, otot melemah.
- Tengah leher: tubuh terasa kaku, sulit berjalan, bahkan gangguan kontrol buang air.
Waspadai Kebiasaan Ini
Beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya justru dapat memicu masalah serius pada leher:
- Membunyikan leher secara sengaja, apalagi jika dilakukan oleh orang lain.
- Menunduk terlalu lama, misalnya saat mengetik atau bermain gawai tanpa istirahat.
- Postur duduk yang buruk, seperti membungkuk saat bekerja atau belajar.
- Tidur dengan posisi leher tidak sejajar dengan badan atau memakai bantal yang terlalu tinggi.
- Mengangkat beban berat tanpa teknik yang benar, terutama jika tekanan tertumpu di bahu dan leher.
Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Untuk menjaga kesehatan saraf leher, lakukan beberapa langkah berikut:
- Perhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, dan tidur.
- Hindari gerakan tiba-tiba di area leher, terutama saat merasa kaku atau pegal.
- Istirahat sejenak setiap 30–60 menit bila pekerjaan menuntut posisi duduk atau menunduk.
- Rutin melakukan peregangan ringan untuk menjaga fleksibilitas otot leher dan bahu.
- Gunakan bantal yang menopang leher dengan baik saat tidur.
Jika Anda mengalami nyeri leher yang tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksa ke dokter. Diagnosis yang akurat melalui MRI misalnya diperlukan untuk menentukan penanganan terbaik, apakah cukup dengan fisioterapi, obat, atau perlu tindakan operasi.