BOGORINSIDER.com - Saat cuaca panas, kipas angin jadi penyelamat utama. Banyak orang memilih tidur dengan kipas angin menyala semalaman, bahkan langsung mengarah ke wajah. Rasanya sejuk, nyaman, dan cepat bikin ngantuk. Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru bisa memicu masalah kesehatan yang serius, salah satunya Bell’s palsy?
Apa Itu Bell’s Palsy?
Bell’s palsy adalah kondisi kelumpuhan otot wajah secara tiba-tiba di satu sisi wajah. Penderitanya akan tampak seperti “miring sebelah” karena otot wajah kehilangan fungsi normalnya. Wajah jadi tidak simetris, sulit mengedipkan mata, dan mulut bisa tertarik ke satu sisi.
Gejala khas Bell’s palsy antara lain:
- Kesulitan mengangkat alis di sisi wajah yang terkena
- Mata sulit ditutup rapat
- Mulut terlihat mencong ke satu sisi
- Air liur mudah menetes
- Hilangnya kemampuan mengecap sebagian rasa
Meskipun Bell’s palsy tidak bersifat permanen dan bisa pulih dalam beberapa minggu atau bulan, kondisi ini sangat mengganggu, terutama karena munculnya sangat tiba-tiba.
Tidur dengan Kipas Angin Langsung ke Wajah, Apa Bahayanya?
Tidur dengan kipas angin menyala semalaman memang terasa menyenangkan. Tapi saat angin dingin terus-menerus mengenai wajah dalam waktu lama terutama saat tidur dalam posisi tetap saraf wajah bisa mengalami iritasi atau peradangan.
Kondisi ini, menurut beberapa pakar medis, bisa menjadi pemicu Bell’s palsy, terutama jika tubuh sedang dalam kondisi daya tahan lemah, kelelahan, atau kurang tidur.
Mengapa ini bisa terjadi?
Saraf wajah sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, termasuk angin dingin langsung yang mengenai kulit dan jaringan otot secara terus-menerus.
Ketika otot wajah “terpapar” dingin terlalu lama saat tidur (di mana tubuh tidak aktif bergerak), aliran darah bisa terganggu dan memicu disfungsi saraf sementara.
Beberapa kasus Bell’s palsy dilaporkan terjadi setelah seseorang tertidur dengan kipas angin langsung mengenai wajah selama semalaman.
Faktor Risiko Tambahan
Selain kipas angin, ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko Bell’s palsy:
- Infeksi virus (seperti herpes simplex)
- Stres berat dan kelelahan
- Sistem imun yang melemah
- Diabetes
- Kehamilan (terutama trimester ketiga)
Namun, paparan angin dingin yang intens dan mendadak juga sering disebut sebagai pemicu yang mempercepat terjadinya kelumpuhan wajah ini.