BOGORINSIDER.com - Ramalan Jayabaya merupakan bagian dari kekayaan budaya Jawa yang telah diwariskan secara turun-temurun selama berabad-abad.
Sosok Jayabaya, Raja Kediri yang memerintah pada abad ke-12, dikenal bukan hanya karena kebijaksanaannya sebagai pemimpin, tetapi juga karena kemampuannya meramalkan masa depan.
Ramalan-ramalan yang disampaikan oleh Jayabaya menjadi semacam panduan mistis bagi masyarakat Jawa, dengan pengaruh yang meluas dalam aspek sejarah, budaya, dan kehidupan sosial hingga saat ini.
Sejak dulu, masyarakat Jawa sangat akrab dengan konsep ramalan atau prediksi masa depan, yang diyakini sebagai bagian dari pengetahuan gaib yang dimiliki oleh beberapa pemimpin atau raja-raja besar.
Ramalan Jayabaya, yang sering disebut sebagai Jangka Jayabaya, merupakan salah satu yang paling terkenal dan paling sering dirujuk.
Isinya mencakup prediksi tentang masa depan Nusantara, peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi, serta siklus kehancuran dan kebangkitan tanah Jawa.
Lebih dari sekadar prediksi, ramalan ini telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Jawa, memberikan pengaruh mendalam pada berbagai aspek kehidupan masyarakat hingga saat ini.
Ramalan Jayabaya dalam Sejarah Jawa
Pengaruh Ramalan Jayabaya dalam sejarah Jawa tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial-politik pada masa itu hingga zaman kolonial dan kemerdekaan.
Banyak peristiwa bersejarah yang dipercaya oleh masyarakat sebagai bukti dari kebenaran ramalan tersebut.
Misalnya, ramalan tentang "orang berkulit putih" yang akan datang ke tanah Jawa sering kali dikaitkan dengan kedatangan bangsa Eropa, khususnya Belanda, yang menjajah Indonesia selama lebih dari tiga abad.
Dalam salah satu bagian ramalan, disebutkan bahwa Jawa akan mengalami masa penderitaan yang panjang di bawah kekuasaan bangsa asing. Hal ini diyakini sebagai prediksi tentang masa kolonialisme, di mana bangsa pribumi harus hidup di bawah penindasan, kemiskinan, dan ketidakadilan.
Ramalan ini juga menyebutkan bahwa masa penderitaan tersebut tidak akan berlangsung selamanya, karena akan ada masa kebangkitan yang ditandai oleh hadirnya seorang pemimpin yang disebut sebagai Ratu Adil.
Sosok Ratu Adil dipercaya akan membawa keadilan, kemakmuran, dan perdamaian setelah berakhirnya masa penderitaan.