Hindari penggunaan aksesori yang berlebihan dan pilihlah dekorasi yang sederhana namun elegan.
Beberapa tanaman hias atau lukisan dinding yang simpel sudah cukup untuk menambahkan sentuhan personal pada ruangan.
5. Ruang Terbuka
Desain interior rumah minimalis cenderung mengutamakan ruang terbuka yang mengalir mulus dari satu area ke area lainnya.
Hindari penggunaan partisi atau dinding yang membatasi ruang secara fisik, dan pertimbangkan untuk menggunakan furnitur yang ringan atau transparan untuk menjaga tampilan ruangan tetap terbuka.
6. Sentuhan Kayu
Penggunaan kayu dalam desain interior rumah minimalis dapat memberikan sentuhan hangat dan alami pada ruangan.
Anda dapat menggunakan kayu untuk lantai, plafon, atau perabotan seperti meja, kursi, atau lemari.
Kombinasikan kayu dengan warna netral untuk menciptakan kontras yang menarik namun tetap harmonis.
Baca Juga: Strategi Sukses Usaha di Tahun Baru Imlek, Rahasia Kunci untuk Meraih Kesuksesan
7. Ruang Penyimpanan yang Tersembunyi
Rumah minimalis cenderung memiliki ruang penyimpanan yang terbatas, oleh karena itu penting untuk memanfaatkan setiap ruang yang tersedia dengan cerdas.
Gunakan lemari yang terintegrasi atau rak tersembunyi di bawah tangga atau tempat tidur untuk menyimpan barang-barang secara efisien tanpa mengganggu tampilan ruangan.
8. Keseimbangan Antara Fungsi dan Estetika
Desain interior rumah minimalis menekankan keseimbangan antara fungsi dan estetika.
Pilihlah perabotan dan dekorasi yang tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga praktis dan fungsional.
Hindari penggunaan barang-barang yang tidak perlu dan fokuslah pada elemen-elemen yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi ruangan.
Dengan menggabungkan elemen-elemen desain interior rumah minimalis ini, Anda dapat menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan estetis yang membuat Anda betah di rumah.
Ingatlah untuk tetap mempertahankan kesederhanaan, keindahan, dan kenyamanan dalam setiap aspek desain rumah minimalis Anda.***