Mengingat keterbatasan ruangan di bawah tangga, pastikan bahwa tinggi keran airnya disesuaikan agar tetap nyaman digunakan dan kamu bisa wudhu dengan khusyuk.
Sebagai rekomendasi, tinggi keran air sebaiknya berkisar antara 80 hingga 109 cm dari dasar lantai, sesuai dengan tinggi badan seseorang yang sekitar 165 cm.
Ukuran ini dianggap ideal untuk menunjang semua tahapan wudhu, mulai dari berkumur hingga membasuh kedua kaki dengan sempurna.
Baca Juga: Eksplorasi 5 Tempat Wisata Alam di Sentul Bogor yang Lagi Hits, Petualangan yang Penuh Ketegangan
3. Desain Tempat Wudhu Minimalis Berdekatan dengan Tempat Cuci Baju
Mengintegrasikan dua ruangan dalam rumah, baik itu ruang dalam maupun ruang terbuka, dapat mengoptimalkan penggunaan lahan di rumah kamu. Hal yang sama berlaku untuk desain tempat wudhu, yang dapat diintegrasikan dengan ruang cuci baju di rumah kamu.
Dengan menambahkan beberapa tanaman dan memanfaatkan rumput sintetis, kamu dapat menciptakan area yang nyaman dan bersih untuk wudhu khusyuk, baik itu indoor atau outdoor rumah.
4. Kamu Bisa Manfaatkan Keramik Sebagai Dinding Pada Desain Tempat Wudhu Minimalis
Tempat wudhu minimalis, baik di dalam ruangan maupun di luar, penting untuk menjaga kebersihan dan kesucian.
Untuk desain indoor, pastikan area tersebut dilengkapi dengan dinding keramik gelap yang akan mempertahankan estetika ruangan tanpa khawatir cipratan air yang akan membuat tembok rumah terlihat kusam.
Sementara itu, untuk desain outdoor, kamu dapat menggabungkan unsur-unsur alami seperti taman vertikal, rumput sintetis, dan pot kayu atau bambu. Dengan demikian, area wudhu akan tetap bersih dan indah dalam rumah kamu.
5. Desain Tempat Wudhu Minimalis dengan Keran Bambu yang Unik
Model-model keran air sebelumnya banyak mengusung desain minimalis dan modern untuk tempat wudhu, namun, dalam kasus keran air ini, pendekatannya justru lebih mengedepankan unsur alami.
Keran air ini dibuat menggunakan bahan bambu dan kayu, menciptakan tampilan yang mengusung nilai estetika natural. Agar desain tempat wudhu menjadi lebih seimbang, dapat digabungkan dengan berbagai ornamen alami.
Beberapa contohnya termasuk ornamen dinding kayu, vas gerabah, vas bunga, tanaman hias, dinding batu alam, dan hiasan botol bekas.