BOGORINSIDER.com- Kasus bunuh diri di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Banyak faktor yang melatarbelakangi, mulai dari depresi, tekanan ekonomi, hingga relasi yang tidak sehat. Meski pemerintah sudah menyediakan layanan konseling gratis seperti healing119.id, pencegahan tetap membutuhkan peran besar dari lingkungan terdekat, terutama keluarga.
Psikolog klinis menekankan bahwa individu yang mengalami depresi sering kali merasa sendiri dan tidak dimengerti. Padahal, dukungan emosional dari orang terdekat bisa menjadi kunci penyelamat.
Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa sinyal yang biasanya muncul sebelum seseorang mencoba mengakhiri hidup, antara lain:
- Menarik diri dari lingkungan sosial.
- Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
- Mengungkapkan keputusasaan atau merasa tidak berharga.
- Pola tidur dan makan terganggu.
- Tiba-tiba bersikap ekstrem, misalnya membagi barang-barang berharga.
Apa yang Bisa Dilakukan Keluarga?
- Dengarkan tanpa menghakimi
- Jangan buru-buru memberi nasihat. Kadang yang dibutuhkan hanya didengar dengan tulus.
- Jaga komunikasi rutin
- Sapa dan tanyakan kabar dengan penuh empati. Hal kecil ini bisa memberi rasa bahwa ia tidak sendirian.
Ajak mencari bantuan profesional
Dorong untuk konseling, baik offline maupun online melalui platform seperti healing119.id.
Bangun lingkungan suportif
Hentikan stigma bahwa depresi atau pikiran bunuh diri adalah kelemahan. Anggap itu sebagai kondisi medis yang perlu penanganan.
Bunuh Diri Bisa Dicegah
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dukungan keluarga dan teman adalah garis pertahanan pertama sebelum tenaga profesional turun tangan. Dengan empati, kesabaran, dan komunikasi yang sehat, peluang menyelamatkan nyawa orang tercinta akan jauh lebih besar.
Artikel Terkait
Anggota TNI Diduga Bunuh Istri di Deli Serdang, Ditangkap Saat Hendak Kabur dari Bandara Kualanamu
Gaji ASN Aditya Hanafi disorot usai bunuh rekan kerja dan gasak uang Rp89 juta