Review Film Budi Pekerti (2023): Kritik Sosial di Era Media Sosial

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:00 WIB
Gambar ini menampilkan dua tokoh dalam film Budi Pekerti yang sedang mengenakan jas hujan dan helm, kemungkinan di tengah perjalanan saat hujan. Ekspresi mereka terlihat serius dan fokus, seolah berada di momen penting yang memicu jalannya cerita. (Foto/YouTube - @NetflixIndonesia.)
Gambar ini menampilkan dua tokoh dalam film Budi Pekerti yang sedang mengenakan jas hujan dan helm, kemungkinan di tengah perjalanan saat hujan. Ekspresi mereka terlihat serius dan fokus, seolah berada di momen penting yang memicu jalannya cerita. (Foto/YouTube - @NetflixIndonesia.)

BOGORINSIDER.com - Budi Pekerti adalah film drama keluarga karya Wregas Bhanuteja yang meraih 17 nominasi di Festival Film Indonesia 2023. Mengangkat isu sosial, moral, dan keluarga, film ini menjadi penyegar di tengah dominasi genre horor di perfilman Indonesia. Ceritanya berpusat pada Prani, seorang guru BK (Sha Ine Febriyanti) yang dikenal berdedikasi, hidup bersama suaminya Didit (Dwi Sasono) dan dua anak mereka, Tita (Prilly Latuconsina) serta Muklas (Angga Yunanda). Kehidupan mereka berubah drastis setelah bisnis Didit bangkrut akibat pandemi, ditambah Didit harus berjuang melawan gangguan bipolar.

Di tengah kesulitan ekonomi, reputasi Prani hancur akibat video amatir yang menampilkan dirinya memprotes orang yang menyerobot antrean di lapak kue putu. Meski tidak berkata kasar, video tersebut dipotong sehingga memutarbalikkan fakta. Potongan yang viral memicu hujatan warganet dan ancaman kehilangan pekerjaannya. Bertekad memulihkan nama baik, Prani dibantu anak-anaknya yang turut bekerja keras demi menopang keluarga.

Film ini mengkritisi fenomena “trial by social media”, pelanggaran privasi, serta efek domino dari konten viral yang belum tentu benar. Dengan alur yang menyentuh dan karakter yang humanis, Budi Pekerti menyoroti dampak media sosial terhadap reputasi, kesehatan mental, dan hubungan keluarga, sekaligus mengingatkan penonton untuk tidak menghakimi hanya dari apa yang terlihat di layar.

Baca Juga: Perayaan Mati Rasa: Potret Keluarga, Kehilangan, dan Perjuangan Anak Sulung

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dheandra Maisha

Sumber: lifestyle.haluan.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X