BOGORINSIDER.com - Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Bandung dan ingin wisata sejarah yang beda dari biasanya, Museum Gedung Sate wajib masuk dalam daftar kunjunganmu. Bukan museum biasa yang penuh kaca dan pajangan kaku, museum ini tampil modern dengan sentuhan teknologi canggih yang bikin pengalaman belajar sejarah jadi seru dan interaktif.
Gedung Ikonik yang Penuh Cerita
Museum ini berlokasi di lantai dasar Gedung Sate, bangunan bersejarah yang sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda. Dibangun pada 1920 dan rampung tahun 1924, Gedung Sate dirancang oleh arsitek Ir. J. Gerber yang memadukan gaya Eropa klasik dengan sentuhan arsitektur Nusantara. Ciri khasnya yang paling dikenal tentu saja ornamen berbentuk tusuk sate di bagian atapnya, yang kini jadi simbol provinsi Jawa Barat.
Museum ini resmi dibuka pada 8 Desember 2017 sebagai upaya untuk menghidupkan kembali sejarah dan cerita di balik gedung legendaris ini. Menariknya, beberapa bagian bangunan masih mempertahankan struktur asli, termasuk bebatuan besar dari perbukitan Bandung Timur.
Baca Juga: Nongkrong Asyik di Ekara Coffee & Eatery, Kafe Bergaya Dunia Sihir yang Instagramable di Bandung
Fasilitas Modern yang Bikin Betah
Sesuai dengan konsepnya sebagai smart museum, tempat ini dilengkapi teknologi seperti interactive glass, Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), hingga interactive floor yang bikin kamu bisa eksplorasi isi museum tanpa merasa bosan. Salah satu yang paling seru adalah pengalaman naik balon udara virtual yang memperlihatkan pemandangan Gedung Sate dari atas.
Ada juga ruang audio visual yang menayangkan film dokumenter sejarah, timeline pembangunan gedung, serta galeri seni yang menampilkan koleksi tentang Bandung dan budaya Jawa Barat. Tak ketinggalan, area taman yang cantik dan toko suvenir dengan merchandise eksklusif bisa jadi tempat singgah seru sebelum pulang.
Info Berkunjung
Museum Gedung Sate buka dari hari Selasa sampai Sabtu, pukul 09.30–16.00 WIB. Lokasinya strategis banget—dekat dari pusat kota, hanya sekitar 3 km dari Stasiun Bandung dan 5 km dari Bandara Husein Sastranegara. Kamu bisa masuk lewat gerbang timur di Jalan Cimandiri.
Baca Juga: Whoosh, Si Kereta Cepat yang Bikin Gaya Hidup Masyarakat Makin Dinamis dan Modern
Tiket masuknya ramah kantong, hanya Rp5.000 per orang (usia 3 tahun ke atas). Tapi jangan lupa, kamu harus melakukan reservasi H-1 sebelum berkunjung lewat WhatsApp di 0877-0833-592 atau DM Instagram resmi Museum Gedung Sate. Bawa semangat eksplorasi, tapi hindari membawa makanan dan minuman ya, demi menjaga kebersihan area museum.
Tempat Seru di Sekitar Museum
Setelah puas menjelajahi museum, kamu juga bisa mampir ke beberapa destinasi menarik di sekitarnya:
-
Lapangan Gasibu: Tepat di depan museum, jadi tempat favorit warga lokal untuk olahraga atau sekadar jajan pagi. Suasananya rindang, cocok untuk istirahat santai.
-
Taman Lansia: Berada di samping Gedung Sate, taman ini menawarkan suasana tenang dan adem, ideal untuk relaksasi atau quality time bareng keluarga.
-
Jalan Braga: Kalau kamu suka suasana vintage, wajib ke sini! Jejeran bangunan bergaya kolonial, kafe unik, dan spot foto yang estetik bikin kamu betah keliling.
Baca Juga: Aryaduta Bandung Pertahankan Status Bintang 5, Semakin Stylish dan Inovatif