BOGORINSIDER.com - Siapa sih yang nggak tergoda dengan makanan Korea? Dari tteokbokki yang pedas-manis, ramyeon yang gurih, sampai kimchi yang segar semuanya jadi menu favorit generasi muda masa kini. Ditambah dengan drama korea dan konten mukbang yang kian viral, tren makanan Korea makin digemari dan bahkan disantap hampir setiap hari.
Namun, di balik rasa nikmat dan visual menggoda, makanan Korea umumnya mengandung natrium (garam) yang sangat tinggi. Hal ini bisa berdampak serius bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus, apalagi tanpa kontrol porsi.
Natrium Tinggi = Risiko Hipertensi
Menurut dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes(K), FINEM, Dosen Studi S2 & PPDS Gizi Klinik FKUI, pola makan tinggi natrium yang banyak ditemukan dalam makanan olahan dan cepat saji ala Korea berisiko menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, bahkan pada anak muda.
“Banyak anak muda nggak sadar punya tekanan darah tinggi karena nggak ada gejala. Padahal pas diperiksa, tensinya bisa 180,” ujar dr. Ida seperti dikutip dari ANTARA (11/10/2022).
Fakta Kandungan Natrium dalam Makanan Korea
Beberapa contoh kandungan garam dalam makanan Korea populer:
- Ramyeon instan: 1.700–2.000 mg natrium per porsi
- Tteokbokki instan: 1.000–1.500 mg natrium
- Kimchi: 600–900 mg natrium per 100 gram
- Jajangmyeon / makanan saus hitam: tinggi sodium dan lemak
Rekomendasi maksimal konsumsi natrium dari WHO adalah 2.000 mg per hari. Itu artinya, satu mangkuk ramyeon saja bisa memenuhi seluruh batas harian natrium belum termasuk garam dari makanan lain yang kamu konsumsi dalam sehari.
Kenapa Anak Muda Harus Waspada?
Banyak anak muda merasa sehat-sehat saja meski rutin makan makanan tinggi garam. Padahal, hipertensi kerap datang tanpa gejala. Dan ketika muncul gejala, itu berarti tekanan darah sudah cukup tinggi atau sudah berlangsung lama.
Risiko jika terlalu sering konsumsi natrium tinggi:
- Hipertensi
- Gangguan jantung
- Penyakit ginjal
- Retensi cairan (bengkak di kaki atau wajah)
- Peningkatan risiko stroke
Tips Aman Menikmati Makanan Korea
Tenang, bukan berarti kamu harus sepenuhnya menjauhi makanan Korea. Tapi bijaklah dalam menyantapnya:
✅ Batasi frekuensi: Maksimal 1–2 kali seminggu
✅ Perhatikan label nutrisi pada produk instan
✅ Tambah sayur untuk membantu menyeimbangkan natrium
✅ Kurangi kuah dan bumbu sachet secara keseluruhan
✅ Minum air putih cukup untuk bantu membuang kelebihan garam
✅ Imbangi dengan pola makan sehat lainnya (sayur, buah, dan protein seimbang)
Kesimpulan: Hallyu Boleh, Hipertensi Jangan
Mengikuti tren makanan Korea boleh-boleh saja, tapi jangan sampai kamu mengorbankan kesehatan jangka panjang. Nikmati dengan bijak dan tetap jaga pola makan seimbang. Ingat, hipertensi di usia muda itu nyata dan makin sering terjadi karena pola makan yang tak disadari.
Artikel Terkait
Awet Muda Alami! 4 Minuman Ini Layak Dicoba
Rendah Karbo! 4 Ide Makan Malam Enak dan Sehat