BOGORINSIDER.com- Dalam dunia yang semakin terobsesi dengan bentuk tubuh ideal, diet menjadi solusi yang sering diambil untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, tidak sedikit orang tergoda dengan diet ekstrem cara-cara instan yang menjanjikan hasil cepat tanpa memikirkan dampaknya bagi kesehatan. Padahal, di balik turunnya angka timbangan dalam waktu singkat, ada risiko besar yang mengintai tubuh dan mental kita.
Apa Itu Diet Ekstrem?
Diet ekstrem adalah pola makan yang sangat membatasi asupan kalori atau jenis makanan secara drastis demi menurunkan berat badan dengan cepat. Contohnya seperti:
- Tidak makan sama sekali (puasa ekstrem)
- Hanya minum jus selama berhari-hari
- Menghindari seluruh kelompok makanan (misalnya: tanpa karbohidrat sama sekali)
- Mengonsumsi suplemen pelangsing berlebihan
- Diet
Meski hasilnya bisa terlihat dalam waktu singkat, dampak negatifnya bisa jauh lebih berbahaya dibanding kelebihannya.
Bahaya Diet Ekstrem bagi Kesehatan
- Kehilangan Massa Otot dan Energi
Penurunan berat badan drastis biasanya bukan karena lemak yang hilang, tapi karena tubuh mulai “memakan” otot sebagai sumber energi. Akibatnya, tubuh jadi lemas, tidak bertenaga, dan metabolisme melambat. - Gangguan Sistem PencernaanDiet yang terlalu ketat seringkali membuat asupan serat dan nutrisi tidak seimbang, menyebabkan sembelit, diare, atau gangguan lambung
- Risiko Malnutrisi Saat tubuh tidak mendapat cukup vitamin, mineral, dan zat gizi penting, bisa muncul gejala seperti rambut rontok, kulit kering, kuku rapuh, bahkan gangguan fungsi organ.
- Masalah Hormonal dan Menstruasi Tidak Teratur Terutama pada perempuan, diet ekstrem bisa mengganggu keseimbangan hormon, menyebabkan haid tidak lancar atau bahkan berhenti sama sekali (amenorea).
- Gangguan Mental dan Emosional
Diet ekstrem sering menimbulkan stres, kecemasan berlebihan terhadap makanan, hingga bisa berkembang menjadi gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
- Efek Yo-Yo (Berat Naik-Turun)
Setelah diet ekstrem dihentikan, berat badan cenderung naik lebih cepat dari sebelumnya. Pola ini justru membuat berat sulit stabil dalam jangka panjang.
Kenapa Banyak Orang Terjebak Diet Ekstrem?
- Tekanan sosial dan standar kecantikan tidak realistis
- Iklan atau influencer yang menjual “hasil instan”
- Kurangnya edukasi tentang pola makan sehat
- Putus asa karena diet sebelumnya gagal
Solusi: Diet Sehat yang Aman
- Fokus pada pola hidup, bukan sekadar angka timbangan
- Turunkan berat badan secara bertahap (0,5–1 kg per minggu dianggap aman)
- Perhatikan kebutuhan kalori harian yang seimbang
- Konsultasi ke ahli gizi atau dokter sebelum mencoba metode diet
- Gabungkan dengan olahraga ringan hingga sedang secara rutin
Tubuh bukan mesin yang bisa dipaksa bekerja secara instan. Diet ekstrem mungkin terlihat menggiurkan karena hasilnya cepat, tapi efek jangka panjangnya bisa merusak kesehatan fisik dan mental. Lebih baik lambat asal sehat dan berkelanjutan. Ingat, kesehatan tidak bisa dikorbankan hanya demi angka di timbangan.