BogorInsider - Air putih bukan hanya pelepas dahaga, tetapi juga berperan penting dalam menunjang berbagai fungsi tubuh. Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air, yang artinya kebutuhan cairan tak bisa dianggap sepele. Kekurangan asupan cairan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Melansir EatThis dan Eating Well, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda tergantung usia, aktivitas fisik, suhu lingkungan, hingga kondisi kesehatan. Namun, rata-rata orang dewasa dianjurkan untuk minum sekitar 8–9 gelas air putih per hari. Saat tubuh kehilangan banyak cairan misalnya karena cuaca panas atau aktivitas berat kebutuhan itu bisa meningkat.
Lalu, apa saja akibat kurang minum air putih? Berikut daftarnya:
1. Tekanan Darah Menurun
Dehidrasi menyebabkan volume plasma darah (bagian cair darah) menurun, sehingga tekanan darah juga ikut turun. Ini bisa menyebabkan pusing, lemas, dan rasa tidak stabil saat berdiri.
2. Mual dan Muntah
Ketika suhu tubuh meningkat akibat aktivitas atau cuaca panas, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkan diri. Jika cairan yang hilang tidak segera digantikan, suhu tubuh terus meningkat dan bisa memicu mual bahkan muntah.
3. Kram Otot
Keringat yang berlebihan menyebabkan hilangnya elektrolit penting seperti natrium dan kalium. Tanpa cukup cairan dan elektrolit, otot lebih rentan mengalami kram, terutama setelah berolahraga.
4. Sembelit
Air putih membantu melancarkan sistem pencernaan. Kurangnya asupan cairan menyebabkan usus kesulitan memindahkan sisa makanan, yang akhirnya menimbulkan sembelit atau susah buang air besar (BAB).
5. Risiko Batu Ginjal dan Infeksi Saluran Kencing
Tanpa cukup cairan, ginjal kesulitan menyaring limbah, dan bakteri lebih mudah berkembang di saluran kemih. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan pembentukan batu ginjal dari mineral yang mengendap.
6. Kurang Bertenaga
Dehidrasi juga berdampak pada menurunnya tingkat energi. Kamu mungkin merasa lemas, mengantuk, atau tidak semangat seharian karena keseimbangan cairan dalam tubuh terganggu.
7. Susah Berpikir dan Sakit Kepala
Sekitar 80 persen komposisi otak adalah air. Kekurangan cairan menyebabkan otak sulit bekerja secara optimal, yang membuatmu jadi susah fokus, mudah lupa, mengantuk, dan bahkan sakit kepala.
8. Risiko Stroke Meningkat
Kurang minum air putih juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Selain itu, dehidrasi memperlambat proses pemulihan pada pasien yang pernah mengalami stroke.
9. Suasana Hati Memburuk
Dehidrasi memengaruhi keseimbangan kimia di otak, sehingga bisa berdampak pada kesehatan mental. Akibatnya, kamu jadi mudah murung, sedih, atau cepat marah tanpa alasan yang jelas.
10. Makan Berlebihan
Sering kali, rasa haus disalahartikan sebagai rasa lapar. Kurangnya cairan bisa memicu makan berlebihan, karena tubuh salah menangkap sinyal. Minum air putih sebelum makan dapat membantu mengontrol nafsu makan.
11. Metabolisme Tubuh Melambat
Dehidrasi menyebabkan metabolisme tubuh bekerja lebih lambat. Hal ini membuat pembakaran kalori tidak optimal, sehingga berat badan bisa meningkat lebih mudah.
Minum air putih bukan sekadar rutinitas, tapi kebutuhan vital bagi tubuh. Agar tubuh tetap bertenaga, sehat, dan berpikir jernih, pastikan kamu mencukupi kebutuhan cairan harian. Jangan tunggu haus karena rasa haus adalah sinyal bahwa tubuhmu sudah mulai kekurangan cairan. Cintai tubuhmu dengan kebiasaan sederhana: minum air putih secara rutin.
Artikel Terkait
4 minuman paling ampul di musim hujan agar badan tetap sehat dan terhindar dari dehidrasi
5 Cara Terhindar dari Masalah dan Menyelesaikannya Secara Bijak