BOGORINSIDER.com --Ketika matahari pagi menyinari dataran Prambanan, cahaya keemasan memantul di antara batu-batu hitam yang tersusun rapi dan megah.
Dari kejauhan, siluet menara runcing tampak menembus langit, seolah menyentuh masa lalu yang tak pernah pudar. Inilah Candi Prambanan, mahakarya arsitektur Hindu terbesar di Indonesia yang menyimpan kisah cinta, kutukan, dan keabadian.
Candi yang Lahir dari Peradaban Besar
Candi Prambanan berdiri di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No.16, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dibangun sekitar abad ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya, candi ini didedikasikan untuk Trimurti tiga dewa utama dalam ajaran Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Baca Juga: Liburan Sambil Edukasi, Keraton Jogja Warisan Wisata Budaya yang Hidup di Tengah Kota
Candi utama yang tertinggi adalah Candi Siwa Mahadewa setinggi 47 meter, dikelilingi oleh ratusan candi perwara yang melambangkan jagat raya dalam kepercayaan Hindu.
Kemegahan ini menjadikannya bukan hanya tempat suci, tetapi juga simbol kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang berakar dalam pada spiritualitas dan seni tinggi.
Legenda Roro Jonggrang: Cinta, Kutukan, dan Batu
Namun di balik keindahan arsitekturnya, Prambanan juga dikenal lewat legenda Roro Jonggrang kisah cinta tragis yang hidup dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Nikmati Liburanmu ke Destinasi Wisata Pantai Indrayanti, Surga Pasir Putih di Selatan Jogja
Menurut cerita rakyat, Roro Jonggrang adalah putri cantik dari Raja Boko. Seorang pangeran sakti bernama Bandung Bondowoso jatuh cinta padanya dan ingin mempersuntingnya.
Namun sang putri menolak dengan syarat mustahil: Bandung harus membangun seribu candi dalam semalam.
Dengan bantuan pasukan jin, hampir seluruh candi berhasil dibangun sebelum fajar. Panik, Roro Jonggrang menipu Bandung dengan menumbuk padi dan menyalakan api agar tampak seperti pagi hari.
Merasa dikhianati, Bandung murka dan mengutuk sang putri menjadi batu—dan di sanalah berdirilah patung Dewi Durga di dalam Candi Siwa, yang dipercaya sebagai jelmaan Roro Jonggrang.