BOGORINSIDER.com — Perjalanan menuju Air Terjun Kembangsoka bukan hanya sekadar wisata alam, tapi perjalanan menuju ketenangan yang sesungguhnya. Dari pusat kota Wates, sekitar 14 kilometer ke arah barat laut, jalan mulai menanjak, melewati perbukitan hijau dan aroma tanah lembab yang khas. Udara semakin sejuk, dan di kejauhan terdengar gemericik air yang menuntun langkah.
Tak ada papan besar atau keramaian seperti destinasi wisata populer. Hanya jalan kecil yang diapit pepohonan bambu dan suara serangga sore hari. Namun begitu sampai di lokasi, rasa lelah terbayar lunas. Di depan mata terbentang air jernih yang turun bertingkat dari tebing batu kapur, menciptakan kolam alami berwarna toska yang memantulkan langit.
Kembangsoka: Nama dari Alam dan Sejarah
Nama Kembangsoka berasal dari dua kata Jawa: kembang berarti bunga, dan soka berarti jenis bunga merah yang dulu tumbuh subur di sekitar air terjun. Warga sekitar percaya tempat ini dulunya digunakan sebagai lokasi pertapaan dan sumber air suci bagi masyarakat Menoreh.
Kini, meski mulai dikenal, Kembangsoka tetap mempertahankan ketenangan alaminya. Tidak ada musik keras, tidak ada keramaian pedagang. Hanya suara air dan alam yang berbicara.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Masjid Pathok Negoro: Wisata Religi di Wates
Rute Menuju Air Terjun Kembangsoka
Untuk mencapai lokasi, pengunjung bisa berkendara sekitar 40 menit dari pusat Wates menuju arah Goa Kiskendo. Setelah melewati kawasan hutan pinus dan jalanan menurun, kamu akan menemukan pintu masuk sederhana bertuliskan “Air Terjun Kembangsoka”. Dari sini, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni anak tangga batu sekitar 300 meter.
Sepanjang jalur, udara terasa segar. Daun bambu bergoyang pelan, diselingi aroma lumut basah. Suasana begitu alami hingga langkah terasa pelan seperti tak ingin cepat sampai, karena setiap sudut menawarkan ketenangan tersendiri.
Pesona Air Terjun Bertingkat dan Kolam Alami
Air Terjun Kembangsoka memiliki dua undakan utama. Di tingkat pertama, air jatuh deras dari tebing setinggi sekitar 10 meter, membentuk kolam jernih berwarna biru kehijauan. Di tingkat kedua, alirannya lebih lembut dan lebar, mengalir di antara bebatuan besar yang dikelilingi pepohonan rimbun.
Pemandangan di sini seperti lukisan alam yang bergerak. Sinar matahari menembus celah daun, menciptakan kilauan di permukaan air. Burung-burung kecil sesekali terbang melintas, sementara kabut tipis naik dari percikan air yang jatuh.
Tidak heran banyak fotografer dan pencinta alam menyebut Kembangsoka sebagai “permata tersembunyi di Wates”. Bukan karena letaknya yang sulit dijangkau, tapi karena keindahannya masih murni, belum tersentuh polesan komersial.
Baca Juga: Wates dan Pesona Senja di Waduk Sermo yang Bikin Lupa Pulang
Artikel Terkait
JungleLand Sentul, Taman Hiburan Keluarga di Tengah Alam Bogor dengan Petualangan Seru
Tren Baru: Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Bogor
Dari Kompos Hingga Sepeda Lipat: Gerakan Hijau Warga Bogor
Dari Gelas ke Tumbler: Kafe Bogor Berubah Lebih Hijau
Inovasi Teknologi Bikin Lingkungan Bogor Makin Bersih