BOGORINSIDER.com --Angin dingin menyentuh wajah ketika kabut mulai turun di lereng perbukitan Pangalengan.
Dari kejauhan, suara mesin jeep tua terdengar menggema di antara pepohonan pinus, menandakan dimulainya sebuah petualangan yang tak hanya menantang fisik, tapi juga menguji keberanian.
Di sinilah Pangalengan memperlihatkan wajah lain dari dirinya bukan hanya sejuk dan tenang, tapi juga penuh energi dan adrenalin.
Offroad di Tengah Alam Pangalengan
Pangalengan dikenal dengan perkebunan tehnya yang hijau, namun di balik keindahan itu tersimpan jalur ekstrem yang jadi favorit para pecinta offroad.
Jeep 4x4 menggilas jalan berlumpur, menanjak curam, dan menurun tajam di antara kabut yang kian menebal.
Baca Juga: Dari Soto Kuning hingga Es Pala, Cerita Rasa di Jalan Suryakencana Bogor Tempat Wisata Bikin Kenyang
Suara tawa dan jeritan bercampur dengan cipratan lumpur yang membasahi kaca. Tak ada rasa takut, hanya semangat yang semakin membara.
“Kalau di sini, kita nggak cuma menikmati pemandangan, tapi juga menantang diri sendiri,” kata Dedi, pemandu lokal yang sudah belasan tahun mengantar wisatawan offroad di kawasan Wayang Windu.
Ia tahu setiap tikungan dan tanjakan seperti punggung tangannya sendiri. “Setiap jalur punya cerita.
Ada yang buat pemula, ada juga yang bisa bikin jantung copot,” ujarnya sambil tertawa.
Baca Juga: Wisata Kebun Raya Bogor, Ikon Hijau di Tengah Kota Bisa Kamu Coba Bersama Keluargamu
Paralayang di Atas Perkebunan Teh
Bagi yang lebih suka sensasi terbang daripada terantuk di medan berlumpur, paralayang Pangalengan adalah pengalaman tak terlupakan.
Dari puncak Bukit Windu, pengunjung bisa melihat hamparan kebun teh membentang sejauh mata memandang.
Saat tubuh mulai terangkat oleh angin, dunia di bawah terasa perlahan menjauh dan hanya suara angin yang terdengar.