50 persen angka stunting Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor turun gegara 'Makan Rante' dan 'Basahi Aku'

BOGORINSIDER.com - Pemerintah Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kesehatan melalui gerakan Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor.

Saat ini sosialisasi Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor, dilakukan langsung oleh perangkat daerah Kelurahan Curug.

Menurut Lurah Curug, Irwansyah mengatkan, Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor ini penting disosialisasikan karena sifatnya termasuk vital bagi kehidupan masyarakat.

Baca Juga: 5 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Yang Wajib Kalian Ketahui dan Dicoba

Dia juga mengatakan, tak hanya sekedar memberi edukasi semata, Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor diupayakan untuk pencegahan stunting bagi bayi dan anak-anak di Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor.

Sejauh ini, Irwansyah menyebut, melalui Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor ada beberapa inovasi yang dilakukan untuk mencegah angka stunting.

Berkat pemahaman yang disosialisasikan Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor, saat ini angka stunting khususnya di RW 07 menurun drastis, hingga 50 persen.

Baca Juga: Kalian Harus Tahu 4 Manfaat Susu Kambing Untuk Kesehatan Kulit

"Program Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor ada bermacam-macam yah, ada yang tentang kesehatan, tentang literasi dan untuk yang kesehatan ada namanya program Rebo Makan Tempe (Rante), kemudian ada lagi Sendok (Senin makan endog)," ujarnya, Kamis (17/11/2022).

Kemudian, lanjut Irwansyah, ada juga inovasi namanya Bapak Chating alias Berbagai Panen Cegah Stunting.

"Ada pula novasi Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor Glowing Berseri. Ada lagi, Program Basahi Aku (Berbagi sayuran hidroponik agar anak kuat)," ucap Irwansyah.

Baca Juga: Manfaat Madu Bagi Kesehatan dan Kecantikan Belum Diketahui Banyak Orang

Selain itu, masih kata Irwansyah, ke depan Kampung Germas di Kelurahan Curug Bogor ini meminta pendampingan CSR (corporate social responsibility) dalam jangka satu tahun, yaitu dengan memberikan penyuluhan maupun fasilitas yang berkaitan empat pilar. "Diantaranya tentang kesehatan, kedua tentang lingkungan, ketiga tentang UMKM, ke empat tentantang pendidikan jadi 4 pilar," tandasnya.

(Adi Wirman)