BOGORINSIDER.com - Kabar naiknya harga bahan bakar jenis Liquefied Potreleum Gas (LPG) atau gas melon di Kabupaten Bogor dibantah Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Menurutnya, belum ada kenaikan seperti yang sempat ramai membuat warga resah.
Sebelumnya, beredar Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor 541.11/695/Kpts/Per-UU/2014 tentang Penetapan Harga Jual Eceran Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung Ukuran 3 (tiga) Kilogram Untuk Keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro di Kabupaten Bogor.
Dalam SK tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor menyetujui usulan Hiswana Migas Dewan Pimpinan Cabang Bogor untuk menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi gas melon, sebutannya.
Baca Juga: Semburan gas di Bogor lukai lima orang, berawal dari mamang bakso aci
Namun, Iwan terpaksa mengoreksi keributan ikhwal kenaikan harga gas melon di Kabupaten Bogor tersebut.
“Belum (naik). Kemarin kami ada koreksi dan hasil koordinasi dan komunikasi dengan semua. Kemarin mohon maaf saya ada terkoreksi. Untungnya, kembali kepada harga awal,” jelas Iwan, usai kunjungan kerja di Kecamatan Cibungbulang, Selasa (8/11).
Ia pun mendapat instruksi dari presiden untuk menjaga dan menurunkan inflasi di daerah. Dengan mendongkrak harga gas elpiji bersubsidi, hal itu malah akan berdampak buruk pada kenaikan inflasi.
Baca Juga: POLISI RINGKUS SINDIKAT GAS ELPIJI OPLOSAN DI BOGOR, selama ini jualan di Rumpin
“Mungkin nanti tidak akan ada kenaikan gas melon di Kabupaten Bogor, karena revisi. Yang kemarin paling ramai di media sosial bahwa Kabupaten Bogor menaikkan itu (sudah) terkoreksi dan akan direvisi,” tegasnya lagi.
Artikel Terkait
5 Tempat Kuliner di Lombok Tengah yang Terkenal dan Sangat Mengenyangkan, Yuk Gas
5 Tempat Wisata Terbaru di Bukittinggi Sumatera Barat, Yuk Gas Jangan Sampai Terlewatkan
Yuk Gas Cobain 5 Rekomendasi Tempat Kafe Instagramable di Cianjur 2022
POLISI RINGKUS SINDIKAT GAS ELPIJI OPLOSAN DI BOGOR, selama ini jualan di Rumpin
Semburan gas di Bogor lukai lima orang, berawal dari mamang bakso aci