BOGORINSIDER.com --Korban gempa di Cianjur, Provinsi Jawa Barat membangun tenda darurat.
Pasalnya, rumah mereka ambruk pasca gempa bermagnitudo 5,6 pada Senin sore (21/11/2022) dan belum ada bantuan yang diterima.
Selain itu, mereka kini tinggal di tenda gelap atau bangunan semi permanen akibat pemadaman listrik dari PLN.
Baca Juga: Menurut data BNPB 162 orang tewas di Cianjur, gempa terparah sepanjang tahun 2022!
Salah satunya terletak di RT01/02 Kampung Senen, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Chanjul, Cianjur
Korban gempa Cianjur terpaksa mendirikan tenda di lapangan dan pekarangan dengan fasilitas seadanya.
"Ini inisiatif sendiri, karena bingung mau mengungsi kemana," ujar Hamidah (72) ditemui Senin sore.
Bahkan tempat penyemaian tanaman hidroponik yang menyatu dengan kandang ayam pun dijadikan tempat pengungsian.
Baca Juga: 78 rumah warga di Kabupaten Bogor rusak akibat gempa Cianjur, ratusan orang harus mengungsi
"Kami takut terjadi gempa susulan. Apalagi rumah kami juga sudah retak-retak, atapnya juga sebagian sudah miring," ujar Nur Hasanah.
Hasan Anwari, Ketua RT01 mengatakan hampir seluruh warganya terdampak gempa. Bahkan, satu orang meninggal dunia atas nama Hilma (39) akibat tertimpa material bangunan rumah.
"Korban meninggal satu orang, untuk luka masih didata karena masih sibuk penanganan," ujar Hasan.
Atas kejadian bencana alam ini, Hasan mengungkapkan, bahwa warga sangat membutuhkan bantuan logistik. Sebab, rata-rata rumah di wilayahnya rusak diguncang gempa.
Baca Juga: 7 pelajar di Bogor ditangkap Polisi, 2 diantaranya jadi tersangka pembunuhan