BOGORINSIDER.com --Wali Kota Bogor, Bima Arya, merasa marah setelah menerima 300 aduan terkait dugaan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tingkat SMP dan SMA negeri.
Ratusan aduan tersebut diterima setelah Pemerintah Kota Bogor membuka saluran pengaduan sebagai akibat dari banyaknya keluhan warga di media sosial.
Bima mengatakan, "Saya yakin ini benar-benar ada kecurangan yang terjadi," seperti yang dilansir oleh Antara pada Jumat (7/7).
Setelah dilakukan verifikasi dan pemeriksaan langsung di lapangan, ditemukan indikasi bahwa beberapa orang mengganti kartu keluarga (KK) mereka agar dapat lolos dalam jalur zonasi PPDB.
Baca Juga: Saingan WhatsApp Ternyata Dibuat Oleh Google, Kenali Keunggulan Google Chat Yuk!
"Iya ada yang pindah KK, ada yang menambahkan anggota KK, ada juga yang memakai KK palsu. Semua indikasi ini akan kita catat," ujar Bima.
Bima bahkan turun langsung untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat di beberapa wilayah. Dia memeriksa indikasi kecurangan dalam PPDB jalur zonasi untuk SMA negeri di beberapa alamat yang kurang jelas dan kasus penitipan identitas anak di KK.
Salah satu lokasi yang dia kunjungi adalah Gang Selot dan Jalan Kantor Batu, di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah. Lokasi tersebut tidak jauh dari SMPN 1 Kota Bogor dan SMAN 1 Kota Bogor.
"Kami sudah cek tadi, ke Gang Selot yang paling dekat dengan SMPN 1, ada beberapa rumah tidak ditemukan nama anak itu dan ada yang mencurigakan juga, koordinatnya dekat, tetapi ketika mendaftar alamatnya jauh gitu ya," katanya.
Bima Arya didampingi Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha melakukan verifikasi ke pemilik rumah untuk menanyakan nama-nama yang ada terkait PPDB jalur zonasi.
Ditemukan banyak pemilik rumah yang tidak kenal dengan nama yang ditanyakan Bima Arya.
Bima Arya juga menemukan nama beralamat di sebuah kontrakan kosong. Ada pula yang mencantumkan alamat di kos-kosan kosong dan kosan yang dihuni para pekerja.
Pemerintah Kota Bogor akan melakukan investigasi secara menyeluruh di seluruh sekolah usai menemukan kejanggalan tersebut.
"Saya juga akan ke Disdukcapil akan ke Disdik, kita akan audit semua sistemnya bagaimana menentukan koordinat, bagaimana memverifikasi kartu keluarga, itu penting bagi sekolah. Disdik, Disdukcapil akan kita audit semua. Besok saya akan merespon ke situ, ini merespon aduan warga," tegasnya.
Artikel Terkait
Lolly live streaming sampai tidak makan namun dibohongi ibunya soal uang, sebut Nikita Mirzani 'iblis'
Raffi Ahmad akhirnya buka suara kasus perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett
Ditunjukan foto-foto mesra dengan Rendy Kjaernett, Lady Nayoan beri sindiran: itu cuma senyum palsu..
Ungkapan terbaru Lolly dikunci di dalam kamar oleh orang suruhan Nikita Mirzani, hanya karena gak mau diet
Lomba Foto Satwa IAPVC 2023 Taman Safari Indonesia Resmi Dibuka, Panitia Siapkan Hadiah Mobil Listrik