"Kami hanya meminta saran saja ke beliau (Benninu) soal harus seperti apa lapangan sepakbola dan fasilitas lainnya, mengingat Kota Bogor akan menjadi tuan rumah Porprov 2026," urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Heri Karnadi mengatakan bahwa Dispora sudah berupaya menyambungkan komunikasi antara PD Makmur dan Arfi sebagai leveransir. "Sudah dilakukan dan telah ada komunikasi. Bahkan, CV Emasindo telah mencairkan uang pemeliharaan untuk membantu PD Makmur," paparnya.
Mantan Kepala Satpol PP Kota Bogor ini juga menyatakan bahwa polemik di GOM Bogor Selatan sebenarnya masalah antara leveransir dan PD Makmur. "Harusnya H Makmur nagihnya ke Arfi bukan ke CV Emasindo. Kontraktor itu ada itikad baik, buktinya sudah membantu PD Makmur, salah kalau H Makmur kejar-kejar kontraktor," paparnya.
Ketika disinggung mengenai adanya ancaman pembongkaran GOM. Heri menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkonsultasi dengan Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, mengingat GOM telah menjadi aset Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
"GOM itu sudah diserahterimakan ke pemkot, otomatis menjadi aset. Dan apalabila pembongkaran dilakukan oleh mereka, otomatis akan berimplikasi kepada pidana lantaran merusak fasilitas publik," tandasnya.
Artikel Terkait
Jalan Kapten Muslihat jadi wisata macet sejak Alun-alun Kota Bogor dibuka normal
3 copet di Bogor kena apes pas ketahuan nyolong HP penumpang perempuan, ternyata sindikat pemain lama
Asik berjoget bersama Uci Sucita saat perayaan tahun baru Wali Kota Tegal di kritik netizen
Niat Hentikan Truk, Bocah Tewas Terlindas Truk di Jalan Sholeh Iskandar Bogor
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Apresiasi Diaspur Yang Cepat Tanggapi Atap Yang Hampir Ambruk