Tasyakuran Pengurus Persatuan Umat Islam Atas Gelar Pahlawan Nasional KH Ahmad Sanusi

photo author
- Selasa, 8 November 2022 | 06:39 WIB
Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Bogor. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)
Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Bogor. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)

BOGORINSIDER.com -- Gelar tasyakuran atas pengangguran gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum KH Ahmad Sanusi, sang pendiri Persatuan Umat Islam (PUI).

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Ummat Islam atau PUI Kabupaten Bogor, H Samsi Akbar Aflah menilai bahwa hal tersebut patut dan pantas disyukuri sebagai bagian keluarga besar PUI.

Pasalnya, Samsi Akbar Aflah menilai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada pendiri PUI yakni, KH. Ahmad Sanusi merupakan suatu kebanggaan dan juga sepirit bagi anak-anak ideologis dari KH. Ahmad Sanusi.

"Alhamdulillah dengan dianugerahkan nya pahlawan nasional. Ini patut dan pantas kita syukuri sebagai bagian keluarga besar PUI tentunya," ungkapnya.

Baca Juga: Kades Ciampea ngamuk usai video pengendara motor terabas paksa jalan Pasar Ciampea yang baru dicor

Selain itu, pada kegiatan yang dilakukan secara sederhana namun penuh khidmat, Samsi Akbar Aflah merasa yakin bahwa PUI di Kabupaten Bogor akan lebih maju. Dimana keberadaan nya akan terasa bagi ummat.

"Insyaallah PUI khusus nya di Kabupaten Bogor akan lebih maju dan keberadaan nya akan terasa buat ummat, karena PUI ini adalah ormas sosial dakwah," ujarnya.

Lebih lanjut, Samsi Akbar membeberkan bahwa kegiatan tasyakuran tersebut dilaksanakan secara serentak oleh seluruh keluarga besar PUI.

Karena berdasarkan keputusan Presiden Nomor 96 TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, yang ditetapkan di Jakarta pada 3 November 2022.

"Presiden RI, Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh yang merupakan hasil seleksi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Istana Negara," Tukas pria yang di Idam-idam kan menjadi wakil rakyat pada tahun 2024 nanti.

Sebagai informasi, berikut adalah sejarah singkat berdiri orang ganisasi Persatuan Umat Islam (PUI).

Baca Juga: Perempuan Lansia jadi korban longsor di Bogor, tertimbun saat mencari pasir bekas galian

Awal mula berdirinya PUI uang pertama, Jam'iyyah Hajatoel Qoeloeb yang berdiri di Majalengka pada Senin, tanggal 17 Juli 1911 M/ 20 Rajab 1329 H sebagai perkumpulan, didirikan oleh KH. Abdul Halim.

Tujuannya, mewadahi kegiatan taklim agama Islam yang sudah berlangsung sebelumnya dengan nama Madjlisoel 'Ilmi, serta program pendidikan melalui madrasah l'anat al Muta'allimin dan kegiatan sosial ekonomi melalui koperasi dan usaha pertanian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X