BOGORINSiDER.com --Menjamurnya tempat pangkas rambut di seluruh negeri tidak membuat Idrus takut, tukang cukur pinggir jalan yang sudah selama 20 tahun menjadi tukang cukur dijembatan otista.
Bahkan dengan perubahan zaman, ia tetap setia pada jasanya.
Setiap pagi, Idrus keluar dari rumahnya di Cihideung, Kabupaten Bogor, menuju tempat favoritnya untuk membuka barber shop di Jalan Pedestrian Otto Iskandardinata (Otista) di pusat distrik Bogor.
Dia membawa tiga tas besar dengan semua pisau cukurnya.
Berbagai jenis peralatan seperti gunting, sisir, kain, kuas, sabun, sikat disusun Idrus sesampainya di Pedesterian Otista. Tak lupa cermin besar diikatkannya pada paku yang tertancap di pohon besar di area Jalan Pedestrian Otto Iskandardinata (Otista) tersebut. Dengan penuh harap Idrus menunggu ada orang yang datang untuk dicukur rambutnya.
Idrus menggelar lapak cukurnya sejak pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tak sendirian, Idrus mengajak sang istri untuk menemani dan membantunya membersihkan helaian rambut hasil potongannya di Jalan Pedestrian Otto Iskandardinata (Otista).
Dirinya mengakui kondisi saat ini sudah jauh berbeda dengan yang terjadi satu dekade lalu. Tak banyak lagi orang yang berkenan datang untuk dipangkas rambutnya di pinggir jalan.
Terlebih tempat yang menjadi lapak cukurnya sudah berbeda dengan kondisi di masa lampau. Pedesterian Otista beberapa tahun lalu memang menjadi pusat keramaian warga berjualan. Bahkan tukang cukur rambut di area tersebut berjumlah 4 orang.
Namun kini, penataan yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor tidak hanya meniadakan pedagang yang berjualan tapi juga mengurangi jumlah pelanggan cukurnya. “Kalau dulu di sini ramai, sekarang sepi banget cuma pelanggan-pelanggan setia aja. Gak pernah ada orang baru,” ucap Idrus.
Ia mengatakan, hanya dapat mencukur 3-4 kepala saja dalam satu hari. Tak jarang ia harus gigit jari apabila hujan mengguyur. Karena tentu tidak ada pelanggan yang mau rela basah kuyup saat dipangkas rambutnya.
Baca Juga: Beberapa Rekomendasi Brand Makeup untuk Remaja, Tampil Cantik Ala Artis Korea
Meski kerap ‘dirugikan’ oleh cuaca buruk, Idrus tetap memilih Pedesterian Otista sebagai tempat mangkalnya. Dirinya mengatakan sudah terlanjur nyaman di tempat tersebut. Bahkan ia pun menjadi saksi hidup perkembangan gedung-gedung yang ada di sekitar Tugu Kujang.
“Saya sudah mulai mencukur di sini dari tahun 2002 pas Wisma Batik masih aktif, kemudian berubah jadi Mie Japos, dan sekarang jadi gedung Bank BCA. Di sini dulu ada 4 tukang cukur, sekarang tinggal sendiri karena semuanya sudah meninggal,” tuturnya.
Artikel Terkait
Skincare Perawatan Kulit Jerawat, Kapan Lagi Tampil Cantik dan Percaya Diri
Tutorial Makeup dalam Merias Wajah untuk Pemula, Siap Tampil Cantik Tanpa Ribet!
Mau Cantik, Tapi Bingung dengan Harga Makeup yang Mahal? Berikut Rekomendasi Produk Makeup Murah Meriah
Buruan Coba 5 Manfaat Ampas Teh untuk Tubuh, Salah Satunya dapat Mengenyangkan Kulit Wajah