Kronologi Camat Kota Payakumbuh dipecat Hanya Karena Membuat Video ala-ala Citayam Fashion Week

photo author
- Senin, 8 Agustus 2022 | 10:29 WIB
Camat Kots Payakumbuh dipecat hanya karena membuat Fashion Week Payakumbuh. Foto/Instagram ( Foto/Instagram)
Camat Kots Payakumbuh dipecat hanya karena membuat Fashion Week Payakumbuh. Foto/Instagram ( Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Seorang Camat di kota Payakumbuh dicopot dari jabatannya sebagai Camat usai membuat Fashion Week Payakumbuh, mengungkapkan kekecewaannya setelah membuat konten ala Citayam Fashion Week.

Nama Payakumbuh Fashion Week dinamai karena dianggap melanggar norma agama dan adat istiadat setempat di Payakumbuh.

Baca Juga: Motoran Demi Menonton Pertandingan Persebaya vs Persita, Kronologi Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia

Dalam unggahan di akun Tiktok miliknya @dewi.centong yakni Camat di kota Payakumbuh, ia menceritakan penindasannya terhadap MUI Payakumbuh.

Aku seorang Camat di kota Payakumbuh Sumatera Barat pernah ikutan membuat video viral ala2 Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week maksud hati hanya sebagai konten2 biasa aja, tanpa ada maksud melanggar norma2 agama atau adat istiadat Minang Kabau kemudian di komenlah oleh salah satu lembaga MUI Kota Payakumbuh" 

Kata Dewi Novita camat kota Payakumbuh dalam pesan singkat yang diterima pada Minggu (7/8/2022).

Baca Juga: Korupsi 150 M Tetap Dilantik Menjadi Kades Tanjung Muara Bengkulu di Dalam Penjara Lewat Zoom, Kok Bisa?

"Mulai dari komen MUI itulah malapetaka itu hadir karir yang aku bangun sekian lama hancur hanya gara2 komen MUI yang sangat tidak objektif. Dengan melaporkan aku sebagai camat Payakumbuh ke walikota Payakumbuh dan akhirnya aku diberhentikan menjadi camat di Payakumbuh Timur terimakasih MUI kota Payakumbuh sudah membuat hancur semua impian aku" sambungnya.

Namun, Dewi mengaku jika MUI Kota Payakumbuh tidak memberikan komentar terhadap daerah lainnya di Sumatera Barat. Ia merasa ini salah satu cara untuk menghancurkan dirinya sebagai camat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Seorang Pria Penjual Nasi Padang Asal Purwokerto Mencabuli Dua Bocah Menghisap Alat Kelamin Dirinya, Kok Bisa?

"Tapi yang anehnya daerah lain di Sumatera Barat yang membuat video seperti ini tidak dikomen sama sekali apakah ini salah satu cara untuk menghancurkanku sehingga semua impianku hancur lebur dalam sekejap mata. Sekali lagi ucapan ribuan terimakasih kepada MUI Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat atas komen yang sangat tidak berdasar sehingga menghancurkan impianku dan 2 orang anakku" Ungkapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X