BOGORINSIDER.com - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Djuanda (Unida) Bogor berencana akan mendatangi Istana Bogor, Kota Bogor, lantaran kecewa dengan pengumuman naiknya Harga BBM.
Menteri Luar Kampus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unida Ruben Bentyan mengatakan, rencana ke Istana Bogor ini berkaitan dengan naiknya harga BBM besubsidi secara mendadak.
Menurutnya, ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit usai dihantam pendemi, menaikkan BBM bukanlah kebijakan yang bijaksana. Hal itulah yang menyulut mahasiswa akan datangi Istana Bogor.
Baca Juga: Harga BBM Pertalite dan Solar Naik Hari Ini Mulai Jam 14.30! Segini Daftar Harga Terbaru
"Sebetulnya kami tidak terlalu kaget, tapi ketika berbicara soal kecewa sudah menumpuk di dalam dada, maka kami dengan cara yang seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkonsolidasi," ujarnya.
Menurutnya, untuk meringankan beban negara, seharusnya bukanlah dengan mencabut BBM bersubsidi, melaikan bisa dengan cara menghentikan proyek strategis lainnya yang dirasa belum diperlukan.
"Lebih baik menghentikan proyek IKN dan Proyek Strategis Nasional lainnya, lalu mengalih gunakan anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu," katanya.
Baca Juga: Pria Bogor Desa Sukatani Menimbun Ribuan Liter BBM Bersubsidi, Bagaimana Kelanjutannya?
Dengan kebijakan naiknya harga BBM bersubsidi yang sudah disahkan oleh pemerintah, Ruben Bentyan mengatakan pihaknya akan mendatangi Istana Bogor untuk menyampaikan aspirasinya.
"Kami menyatakan menolak keras kenaikan BBM dan akan kami respon kenaikan BBM ini dengan cara berbondong-bondong memenuhi Istana Bogor," tandasnya.
Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax resmi naik mulai pukul 14.30 WIB hari ini.
Baca Juga: BBM Jenis Pertalite dan Pertamax Langka di Bogor, Antrean Panjang Banyak Masyarakat Mengeluh
Berikut adalah daftar kenaikan harga BBM di Pertamina yang ditetapkan oleh pemerintah:
Harga Pertalite dari Rp7.650 per liter jadi Rp10.000 per liter
Harga Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
Harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter